PORTAL SULUT - Hari raya Nyepi, jatuh pada hitungan Tilem Sasih Kesanga, yang dipercaya merupakan hari penyucian Dewa-dewa yang berada di pusat samudera.
Hari raya Nyepi, merupakan hari besar umat Hindu yang dirayakan pada setiap pergantian Tahun Saka.
Inilah fakta tentang sejarah keberadaan dan makna filosofis hari raya Nyepi.
Baca Juga: 4 Usaha Ternak Cepat Panen dan Menguntungkan, Nomor 4 Bisa Omzet 30 Jutaan
Melansir dari kanal YouTube to do Strada, berikut penjelasan mengenai sejarah keberadaan dan makna filosofis hari raya Nyepi, berikut penjelasanya.
Hari raya Nyepi, jatuh pada hitungan Tilem Sasih kesanga yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudra yang membawa intisari.
Amerta akhir kehidupan lebih berasal dari kata sepi, sunyi, senyap.
Hari raya Nyepi, sebenarnya merupakan perayaan Tahun baru Hindu.
Berdasarkan penanggalan kalender Saka, yang dimulai sejak Tahun 78 Masehi.