Kembali, Potongan Tubuh Diduga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan

12 Januari 2021, 13:20 WIB
Sejumlah Prajurit Satuan Komano pasukan katak (Satkopaska) Armaa 1 mengangkat puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari dasar perairan Kepulauan Seribu, Senin, 11 Januari 2021. /ANTARA/M. Risyal Hiayat /


PORTAL SULUT - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) terus melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.

Di hari ke empat ini, Basarnas kembali menemukan satu potongan tubuh dari korban Sriwijaya Air SJ 182.

Rescuer kantor SAR Jakarta Rizaldy Fitrah mengatakan satu temuan itu merupakan bagian kulit korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Baca Juga: Polisi Bongkar Sindikat Prostitusi Online Apartemen, Ini Modusnya

"Sekitar pukul 10.00 WIB tim menemukan satu body part (potongan tubuh) yakni (kulit)," ujar Rizaldy kepada wartawan di Kapal Negara (KN) SAR Wisnu, perairan Kepulauan Seribu, Selasa 12 Januari 2021 seperti dikutip dari PMJNEWS.

Dirinya juga menyebut selain mendapatkan bagian tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Pihaknya menemukan serpihan pesawat.

"Ya selain body part, kita juga menemukan serpihan pesawat," sambungnya.

Sementara itu, terkait kotak hitam, dikutip dari ANTARA, Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengemukakan pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengerucut di lima titik di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Baca Juga: Soal Nama Calon Kapolri, Mahfud: yang Beredar di Media Masih Spekulasi

"Ada lima titik penyelaman dengan radius sekitar 20 meter," kata Yayan di KRI Rigel-933, Selasa.

Yayan menjelaskan penentuan lima lokasi penyelaman itu berdasarkan pemetaan dan analisis yang dilakukan KRI Rigel dengan seluruh sumber daya yang ada.

"Alat yang digunakan di antaranya magnetometer, HIPAP dan multibeam echosounder," ujarnya.

Hari sebelumnya, Senin 11 Januari 2021 area pencarian berbentuk segitiga, 100 meter kali 100 meter kali 80 meter. Area pencarian itu mendapatkan empat kantong puing pesawat.

Baca Juga: Jenazah Pertama Korban Sriwijaya Air yang Teridentifikasi adalah Seorang Pramugara

Yayan menyatakan tim penyelam dari Dislambair akan melakukan penguraian pada potongan-potongan material dari puing-puing pesawat yang kemungkinan besar diduga menimbun kotak hitam.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: Wow, Ada BLT 6 Juta per Tahun, Lengkapi Syarat Ini

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler