Sehat Tak Harus Mahal, Ini Obat Tumbuhan Berkhasiat, Ampuh Sembuhkan Berbagai Penyakit

3 April 2022, 07:10 WIB
Ilustrasi penyakit /Pixabay/

PORTAL SULUT - Tak harus mahal kesehatan, karena banyak jenis tumbuhan yang dapat diolah menjadi obat yang ampuh dan berkhasiat.

Jenis obat tumbuhan yang terbukti ampuh dan berkhasiat tidak sulit didapat karena obat tumbuhan hampir semua daerah di Indonesia memiliki tanaman ini, saat dikutip channel YouTube VDVC Health.

Apalagi di Indonesia kaya dengan beragam jenis tanaman obat, dari 30.000 jenis tanaman sekitar enam ribu diantaranya adalah tanaman obat, bias digunakan secara turun temurun sebagai tanaman obat tradisional atau lebih dikenal dengan sebutan jamu berasal dari bahasa Jawa.

Baca Juga: Selama Puasa Ramadhan Jaga Kesehatan Lambung Dari Penyakit Maag, Caranya Dengan Rajin Konsumsi 6 Makanan Ini

Jampi-jampi berarti ramuan ajaib penggunaan jamu yang dipercaya telah ada sejak sebelum abad ke-7 masehi.

Fakta ini tertera pada relief karmawibhangga ke-19 di Candi Borobudur relief yang terletak di bagian dasar Candi bagian Tenggara, ini bercerita tentang orang yang sakit kemudian sembuh karena diobati dengan jamu.

selain dipahat pada dinding candi Borobudur sejarah jamu juga tercatat dalam beberapa kitab Jawa kuno dalam serat centhini misalnya, resep jamu yang dikumpulkan ditulis pada masa Pakubuwono keempat pada tahun 1788.

Endah lasmadiwati sudah berusia 72 tahun, nenek dua orang cucu ini masih terlihat energik dan sehat padahal dulu pada saat usia 40 tahun wanita asli Surakarta ini sempat mengalami sakit keras, bahkan terancam lumpuh.

Rahasia kesehatan Endah adalah ramuan jamu sederhana dari tumbuhan yang ia tanam di halaman rumahnya kesehatan Mandiri yang berakar dari tradisi dan budaya bangsa.

Begitu Endah menyebutnya ia percaya setiap orang punya kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendir dari Allah, secara alami melalui resep peninggalan leluhu.

Setelah sembuh dari beragam penyakit yang dideritanya Endah pun mulai tertarik mempelajari tanaman obat. Tak tanggung-tanggung ia langsung berguru kepada salah seorang Maestro pengobatan tradisional Indonesia Raden Brotoseno.

Halaman rumahnya seluas ribu M2 ia Tanami beragam tanaman obat dari seluruh penjuru nusantara, tak kurang dari 4500 tanaman obat ya kembangkan sejak tahun 1993.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana, agar Kesehatan Tetap Terjaga Selama Bulan Ramadhan, Mudah Banget...

Keluarga itu walaupun punya lahan sedikit tapi mempunyai tanaman - tanaman yang bisa digunakan untuk emergency.

Seperti teiris dast kupas bawang bisa menggunakan daun dewa untuk ke menghentikan pendarahan.

Kemudian, saat menggoreng Ikan kena luka bakar bisa gunakan lidah buaya atau tumbuhan sosor bebek.

Jika mata merah bisa pakai sirih, diseduh di gelas kemudian kalau sudah dingin buat cuci mata atau gatal-gatal yang tak tertahankan. ini bisa diremaster taruh di air di waskom Nanti kalau sudah airnya merah baru itu buat gatal.

Kemudian binahong ini bisa untuk pendarahan banyak kayak wasir berdarah, batuk berdarah ini bisa digunakan untuk menghentikan pendarahan. Bagian dalam untuk menyembuhkan luka juga ditangan.

Beragam tanaman obat yang biasanya hanya diolah menjadi jamu disulap menjadi beragam makanan dan minuman yang sehat dan menyegarkan seperti mengkudu.

Ini bisa diolah menjadi minuman anti kanker yang enak dan menyegarkan, untuk menghilangkan aroma buah Mengkudu, kunyit diparut dan dicampur ke dalam buah mengkudu yang telah dihancurkan, kemudian ditambahkan sedikit jahe.

Setelah tercampur lalu diperas dan diberi sedikit gula jawa, minuman anti kanker pun siap dinikmati.

Tak hanya minuman Bahan tanaman obat juga bisa diolah menjadi makanan.

Daun sambung berguna sebagai anti kanker, kacang panjang obat untuk menurunkan tekanan darah dan daun kenikir ampuh menghilangkan bau badan, menjadi bahan utama.

Baca Juga: Cuci Piring Bisa Jaga Kesehatan Tubuh dan Mental Kamu lho, Stres Bisa Berkurang

Sedangkan untuk sayur bening daun dandang Gendis bagus untuk obat diabetes, kalau sakit gunakan makanan sebagai obatnya atau tumbuhan obat, sebagai makanan dan minuman.

Jadi jangan terus langsung ke pengobatan atau minum obat tetapi gunakanlah makanan itu sebagai obat jamu bermetamorfosis, bukan pada jamunya tapi pada tatacara produksi dan pengolahan saja

Jadi kandungan yang terdapat di dalam jamu senantiasa sama saja sejak Borobudur dibangun, apapun bentuk jadinya jamu tetap jamu.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler