Siapa Calon Menteri KKP Pengganti Edhy Prabowo? Selain Susi Pudjiastuti ada Sejumlah Nama Berpeluang

26 November 2020, 12:11 WIB
Susi Pudjiastuti /Twitter.com/@susipudjiastuti

PORTAL SULUT - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo tersandung kasus.

Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha, atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

"KPK menetapkan total tujuh orang tersangka dalam kasus ini. EP (Edhy Prabowo) sebagai penerima," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu 25 November 2020 tengah malam.

Baca Juga: Peringatan KPK untuk Pejabat Publik usai Penetapan Tersangka Menteri Edhy Prabowo

Usai ditetapkan sebagai tersangka Edhy pun memilih untuk mundur dari jabatannya sebagai menteri dan di partai.

"Saya mohon maaf kepada seluruh keluarga besar partai saya. Saya dengan ini akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum," kata Edhy kepada wartawan, Kamis 26 November 2020 dini hari.

"Juga nanti saya akan mohon diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri dan saya yakin prosesnya sudah berjalan," ucapnya.

"Saya bertanggung jawab penuh dan saya akan hadapi dengan jiwa besar," sambung Edhy Prabowo.

Baca Juga: Kabar Baik, Semua Guru Honorer Berpeluang Menjadi PPPK Tahun 2021, Simak Penjelasan Mendikbud

Posisi Menteri KKP kini untuk sementara diisi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menteri ad interim.

Hal tersebut berdasarkan surat yang diteken Mensesneg Pratikno. Adapun Luhut secara definitif menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi yang mengkoordinir Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, maka Presiden berkenan menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP ad interim," kata Jubir Kemenko Marves Jodi Mahardi kepada wartawan, Rabu.

Baca Juga: Isi Survei Kartu Prakerja Selalu Gagal. Ini Solusinya

Lantas siapakah nanti yang akan menempati Menteri KKP?

Sejumlah pihak masih berharap mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti kembali memegang Kementrian Kelautan dan Perikanan. Nama Susi menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Sudah sebanyak 1.328 tweet tercatat menggunakan tagar susipudjiastuti. Bukan hanya di twitter, di facebook juga tak sedikit cuitan warganet yang menyebut Bu Susi serta memasang foto Susi Pudjiastuti tengah bersantai.

Ada yang mengunggah foto Susi berada di atas kano di tengah lautan sambil menyeruput minuman dari mug putihnya.

Tak sedikit warganet yang mengelu-elukan dan berharap Susi Pudjiastuti kembali masuk kabinet. "Intinya bu susi ajalah yang pas, bring bu susi back ," ujar @Waa_Setiawan.

Baca Juga: Kemarin Hari Guru, Ini 4 Kado Buat Mereka

Selain Susi Pudjiastuti, sejumlah nama pun pas menjadi Menteri KKP.

Salah satunya mantan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman M., S.E. Sama seperti Susi, Achmad Taufiqoerrochman punya banyak pengalaman, jaringan luas dan kelebihan lainnya beliau kuat dalam diplomasi.

Taufiq juga adalah mantan Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) yang menjadi ketua pelaksana harian Satgas 115.

Satgas yang menjadi garda terdepan penjaga lautan nusantara. Di saat Taufiq lah era di mana gencar-gencarnya terjadi kebijakan penenggelaman kapal asing pencuri ikan diaut Indonesia.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Selain itu ada nama Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia. Sebelum menjadi Kepala Bakamla, Aan menjabat sebagai Panglima Komando Armada Maritim Barat (Pangarmabar). Aan bersama pasukannya kala itu banyak menangkap kapal-kapal melakukan aktivitas ilegal di wilayah laut Indonesia bagian barat, dari Sabang hingga Cirebon itu.

Selama periode September hingga 16 Oktober 2016 lalu, Koarmabar di bawah pimpinannya telah memeriksa lebih dari 150 kapal karena diduga melakukan aktivitas ilegal.

Prestasi gemilangnya yang menyita perhatian publik kala itu saat Koarmabar berhasil menangkap kapal berbendera Singapura saat membawa 400 ton minyak tanpa memiliki dokumen resmi.

Baca Juga: Tas, Baju, Koper, Jam Tangan Mewah Dibeli Rombongan Menteri KKP Edhy Prabowo Diduga dari Hasil Suap

Ada juga nama Laksamana (Purn) Dr Marsetio. Usai pensiun dari militer, Marsetio tetap berkecimpung di dunia kelautan dan maritim. Ia dipercaya sebagai Utusan Khusus Menteri Perhubungan RI dalam rangka mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai anggota International Maritime Organization (IMO) yang bermarkas di London, Inggris.

Saat ini Menteri Kelautan dan Perikanan posisinya untuk sementara diisi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menteri ad interim.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler