Syekh Abdul Jalil lantas angkat kaki dan pergi menuju ke selatan sampailah di suatu tempat yang kini disebut Kampung Dukuh.
Karena hal itu ia bersumpah keturunannya tidak ada yang boleh menjadi PNS.
Kampung Dukuh sendiri dulunya bernama Pak dukuhan yang sama artinya dengan Padepokan sebagai tempat dimana orang bisa tinggal dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Esa.
Saat ini masyarakat Kampung Dukuh tetap mempertahankan syariat Islam sebagai aturan adat yang berlaku sesuai dengan ajaran Syekh Abdul Jalil.
Atas jasa dan keberhasilan Syekh Abdul Jalil menyebarkan syiar Islam Kampung Dukuh yang masih bertahan hingga kini, setiap hari Sabtu warga selalu berziarah ke makam Syekh Abdul Jalil.
Tidak hanya warga Kampung Dukuh, warga luar juga diperkenankan berziarah dan menjalankan aturan adat yang berlaku di Kampung Dukuh.
Untung mengunjungi kampung unik di Garut ini butuh waktu kurang lebih 19 menit dengan berkendara.
Jarak Kampung Dukuh dari Cikelet sekitar 8 kilometer.*