Uniknya lagi, berdagang makanan matang dianggap pelanggaran berat di kampung ini.
Namun seiring perubahan sosial, saat ini sudah mulai ada warung yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti jajanan anak-anak dan kebutuhan pokok.
Kuncian Kampung Dukuh membolehkan penduduknya untuk berdagang tapi tidak boleh mencari untung besar dan hanya diniatkan membantu warga dalam memenuhi kebutuhannya.
Meskipun demikian, berdagang makanan matang hasil masakan sendiri tetap dilarang.
Mayoritas warga Kampung Dukuh bermata pencaharian sebagai petani.
Mereka hidup dari bertani di persawahan, perkebunan, dan peternakan.
Dalam hal peternakan, penduduk Kampung Dukuh dilarang memelihara binatang berkaki empat.
Umumnya penduduk Kampung Dukuh berternak unggas seperti ayam, bebek dan itik.
Selain dilarang berdagang masakan matang dan berternak binatang berkaki empat, larangan selanjutnya adalah menjadi PNS.
Kampung Dukuh punya sejarah panjang yang masih dipertahankan hingga kini.