Komunikasi Puan Maharani dengan Kalangan Nahdliyin Terus Didorong, Pengamat: Untuk Merawat Kesinambungan

- 16 April 2022, 18:00 WIB
Puan Maharani
Puan Maharani /Twitter/ Puan Maharani / @puanmaharani_ri

“Jadi NU itu menegaskan dirinya sebagai rumah besar bagi semua orang, bagi semua partai yang di dalamnya ada kader-kader NU yang kemudian berkecimpung,” tegasnya.

Pada awal bulan Maret lalu, Puan bertandang ke Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, bertemu dengan sejumlah kyai sepuh dan langsung diterima oleh Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar. Ketua DPR lalu sowan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, bertukar pikiran dengan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf.

Dan terakhir mengundang Cak Nun di Masjid At Taufiq dekat DPP PDIP Lenteng Agung. Pada kesempatan itu, Cak Nun berpesan kepada Puan agar bisa membawa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi partai pengayom seluruh masyarakat indonesia.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IDI), Burhanuddin Muhtadi sebagai langkah yang Indonesia. “Tentu safari Mbak Puan ke PBNU atau pesantren penting untuk mendekatkan PDI-P dengan segmen pemilih muslim yang moderat di Indonesia. Karena bagaimanapun PBNU dan pesantren adalah representasi islam yang toleran dan sesuatu yang menjadi tulang punggung Indonesia,” Ujar Burhanudin Muhtadi.

Dia menambahkan, secara simbolik, kedekatan antara PDI-P dengan PBNU secara institusional penting untuk memastikan eksistensi Indonesia, sebagai negara yang plural dan toleran. “Secara politik punya makna politik besar. Hubungan antara PDI-P, termasuk keluarga besar Soekarno dengan NU sudah terjalin sejak lama."

Cukup Waktu

Mengenai peluang PDI-P pada Pemilu 2024, Burhanuddin mengatakan bahwa elektabilitas partai banteng moncong putih masih yang teratas, bahkan cukup banyak mendapat dukungan dari pemilih berlatarbelakang NU. “Perlu kita puji, pada survey-survey, sejauh ini PDI-P cukup besar mendapatkan dukungan dari kalangan pemilih NU, pemilih NU banyak yang menyalurkan ke PDI-P.”

Namun, tutur Burhanudin, untuk Pilpres 2024, Puan masih memiliki waktu yang cukup untuk menggarap pemilih berlatar santri. Ini karena pemilu masih dua tahun lagi. “Kita harus menunggu sejauh mana dukungan itu diberikan kepada Mbak Puan,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah