Komunikasi Puan Maharani dengan Kalangan Nahdliyin Terus Didorong, Pengamat: Untuk Merawat Kesinambungan

- 16 April 2022, 18:00 WIB
Puan Maharani
Puan Maharani /Twitter/ Puan Maharani / @puanmaharani_ri

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengapresiasi langkah Puan Maharani yang intensif melakukan komunikasi dengan sejumlah elemen bangsa termasuk kalangan nahdliyin. Pendekatan yang akan mampu membangun jembatan pengertian dan komunikasi politik.

Menurut Adi, kunjungan Puan dilakukan dalam konteks sebagai pimpinan DPR yang harus membangun jembatan pengertian dan komunikasi politik dengan semua pihak. Meski demikian, pendekatan itu juga bisa berguna dalam menyongsong kontestasi 2024.

“Ini semacam double track sebenarnya yang dilakukan oleh Puan. Satu sisi sebagai pimpinan DPR yang harus dekat dengan siapa pun. Tapi sisi yang lainnya, ini juga tertentu sebagai upaya bagi Puan untuk melakukan penetrasi ke ormas-ormas yang kemudian memiliki basis massa yang juga banyak. Tentu sebagai upaya untuk jalan panjang menuju 2024,” ujar Adi.

Baca Juga: UU TPKS Disahkan, Elemen Perempuan Beri Penghargaan Kepada Ketua DPR RI Puan Maharani

Adi menilai Puan memiliki perlakuan khusus ke NU karena NU sebagai ormas terbesar di Indonesia. Sebab itu, wajar jika banyak figur penting dan elit politik berkepentingan untuk membangun pengertian yang baik, membangun mutual understanding, membangun komunikasi, dan menyamakan persepsi.

Selain itu, kedekatan Puan dengan NU juga mengesankan NU tidak eksklusif dan dimiliki kelompok tertentu maupun satu partai saja.

“Ini kan mutual understanding antara Puan dengan NU. Karena kalau kita lihat komposisi NU yang terbaru sekarang kan menjadi menjadi organisasi yang inklusif, yang terlihat membuka diri ke semua partai politik, kalau dulu terkesan hanya buat PKB,” ujar Adi.

Menurut Adi, NU mempunyai kebiasaan yang cukup mengakar. Kalau seorang tokoh atau elite sudah dianggap sebagai bagian dari NU, maka sosok tersebut akan mudah diterima di akar rumput maupun elite NU.

“Dan biasanya kalau sudah mendapatkan poin, menjadi bagian dari NU misalnya, dia pasti akan mudah untuk mendapatkan dukungan, baik dari elite NU atau pun akar rumput,” tandas Adi.

Selain itu, kedekatan Puan dengan NU menunjukkan NU bisa menjadi rumah bagi semua orang yang memiliki banyak kesepahaman. Hal itu menurut Adi akan berimbas pada pola penerimaan warga Nahdliyin terhadap partai lain. Warga Nahdliyin di akar rumput akan mengalami perubahan pola pikir bahwa NU tidak lagi hanya mesra dengan satu partai.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah