Warga Pasaman Barat Diterkam Buaya Ditemukan Meninggal Dunia

- 19 Januari 2021, 12:19 WIB
Evakuasi jenasah korban diterkam buaya di Sungai Batang Sikabau, di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Evakuasi jenasah korban diterkam buaya di Sungai Batang Sikabau, di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. /Antara

PORTAL SULUT - Seorang warga Ujung Gading Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, ditemukan meninggal dunia di Sungai Batang Sikabau.

Korban diketahui Rusdi (40), yang meninggal akibat diterkam buaya dengan sejumlah luka ditubuhnya.

"Benar, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 09.20 WIB," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Decky H Sahputra di Simpang Empat, seperti dikutip Portal Sulut dari Antara, Selasa 19 Januari 2021.

Baca Juga: Kabar Duka, Ibunda Denny Cagur Meninggal Dunia

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan evakuasi jenazah korban untuk dibawa ke daratan.

Sementara itu, Koordinator Basarnas Pos Pasaman Zulfahmi membenarkan korban ditemukan meninggal dunia mengapung di pinggir sungai.

"Ada sejumlah bekas luka di tubuh korban. Tidak ada bagian tubuh korban yang hilang dan dalam kondisi utuh," katanya.

Baca Juga: Kemenag Minta Tambah Kuota PPPK untuk Guru Madrasah

Menurutnya korban ditemukan oleh tim gabungan bersama masyarakat sekitar tiga kilometer arah hilir sungai dari lokasi awal hilangnya korban dalam keadaan masih pakai baju.

"Saat ini korban dievakuasi untuk proses lebih lanjut," katanya.

Ia menjelaskan sejak mendapat informasi ada warga hilang diterkam buaya pada Minggu (171) pihaknya bersama tim BPBD, TNI, Polri dan masyarakat langsung melakukan pencarian korban.

Baca Juga: Kemendikbud Buka 2.800 Kuota bagi Calon Guru Penggerak Angkatan Ketiga. Begini Syaratnya

"Pencarian terkendala air keruh sehingga tidak bisa melakukan penyelaman. Namun hari ini korban ditemukan mengapung di pinggir sungai," katanya.

Korban memang diduga diterkam buaya saat mengambil wudhu bersama anaknya yang berumur empat tahun pada Minggu 17 januari 2021, sekitar pukul 13.30 WIB.

Saat kejadian itu anaknya langsung melaporkan peristiwa itu ke istri korban. Namun karena dianggap anak-anak dianggap seloroh saja dan ibunya terus bekerja di ladang.

Baca Juga: Berikut 9 Kebijakan Pertahanan Negara dari Menhan Prabowo Subianto

"Namun setelah sekian lama korban tidak muncul baru informasi dari anak itu dipercaya dan dilaporkan ke masyarakat lain," katanya.***

Editor: Ainur Rofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x