Jenazah Pertama Korban Sriwijaya Air yang Teridentifikasi adalah Seorang Pramugara

- 12 Januari 2021, 11:40 WIB
Petugas membawa kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air PK-CLC di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Senin (11/1/2021). Kantong jenazah tersebut kemudian dibawa ke RS Polri untuk diidentifikasi.
Petugas membawa kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air PK-CLC di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Senin (11/1/2021). Kantong jenazah tersebut kemudian dibawa ke RS Polri untuk diidentifikasi. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp

Sekarang sudah tidak tinggal di sini. "Saya kerja juga, tapi yang kenal sama Ibu Dewi aja. Dia tinggal dengan ibunya," kata Tri.

Baca Juga: THR dan Gaji ke-13 Cair Tanpa Potongan, ini Rinciannya

Sejak Okky pindah domisili ke Condet, Tri, sudah tidak mengetahui lagi keberadaan mereka saat ini.

"Setelah itu kita tidak tahu mereka pindah kemana. Tiba-tiba tahu dari media ada kabar begini," katanya.

Tri menduga keluarga Okky belum sempat mengganti keterangan domisili di KTP. "Kalau masalah perubahan data KTP itu kan warganya sendiri, apalagi sekarang berlaku seumur hidup," katanya.

Baca Juga: Pernyataan Tegas dari Kemenhub soal Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Sekedar diketahui, berdasarkan data manifes, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x