13 Oktober Hari Tanpa Bra. Sejatinya Ini Asal Usulnya

13 Oktober 2020, 10:12 WIB
No Bra Day /


PORTAL SULUT - Tak banyak orang tahu, 13 Oktober 2020 hari ini adalah Hari Tanpa Bra atau biasa disebut No Bra Day.

Selain masih asing bagi masyarakat, di sejumlah akun twitter ramai membicarakan soal hari ini.

"Besok tanggal 13 oktober itu hari tanpa bra atau no bra day, dan gue janji ga bakal pake beha," tulis @icaaannnx.

"Siapa pencetus pertama hari tanpa bra buat besok?," tulis @aingprincess.

Baca Juga: Hanya Kelompok Ini Diberikan Vaksin Covid-19. Anda Termasuk?

Namun ternyata Hari Tanpa Bra ini ada sejarahnya.

Hari tanpa Bra disebut membawa pesan kepedulian pada kanker payudara. Tidak mengherankan karena Oktober secara resmi diperingati sebagai bulan kepedulian kanker payudara.

Dikutip dari Antaram Sejarah Hari Tanpa Bra muncul untuk meningkatkan kesadaran setiap orang terhadap kanker payudara. Peringatan ini digelar bertepatan dengan bulan kesadaran kanker payudara setiap bulan Oktober.

Baca Juga: Ada Lima Juta Kali Pelanggaran, Polri Kantongi Rp3 Miliar Terkait Prokes

Dikutip dari National Today, asal usul Hari Tanpa Bra berawal dari kegiatan meningkatkan kesadaran akan kanker payudara yang dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada pada 2011. Dokter bedah Mitchell Brown di Toronto menggagas BRA, akronim dari Breast Reconstruction Awareness (BRA) Day yang bertujuan untuk mengedukasi perempuan akan pilihannya ketika harus menghadapi mastektomi.

Pada tahun yang sama, seorang perempuan dengan nama samaran Anastasia Donuts menyusun Hari Tanpa Bra Nasional melalui sebuah situs web. Sejumlah aktivis ikut menggaungkan tagar #nobraday.

Gerakan itu menarik perhatian banyak pihak. Tiga tahun kemudian, dipilih lah tanggal 13 Oktober, sebagai Hari Tanpa Bra. Dari AS dan Kanada, gerakan Hari Tanpa Bra ini menyebar ke berbagai negara di dunia seperti Eropa dan Asia. Pada 2014, tercatat 30 negara di dunia ikut merayakan Hari Tanpa Bra.

Hari Tanpa Bra Sedunia mengajak para perempuan untuk tidak memakai bra. Ajakan ini merupakan bentuk kepedulian untuk para penyintas kanker payudara yang tidak bisa keluar rumah tanpa bra untuk menahan payudara buatan setelah menjalani operasi pengangkatan payudara.

Baca Juga: Sampai Saat Ini Nasib Guru Honorer Belum Ada Solusi

Diharapkan dengan adanya hari ini, para perempuan dapat menyadari bahaya kanker payudara sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan. Kanker payudara merupakan satu dari sedikit kanker yang dapat dideteksi secara dini. Selain itu, sebagian besar jenis kanker payudara dapat diobati jika ditemukan semenjak dini.

Hari tanpa bra sedunia dapat diperingati dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri untuk mendeteksi keberadaan benjolan. Melakukan pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan atau pembengkakan pada puting. Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan adalah 7-10 hari setelah menstruasi.

Kanker payudara juga dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi, tidur yang cukup, berolahraga, dan tidak merokok. Hindari pula makanan yang dapat memicu kanker payudara seperti daging merah, daging yang diproses, alkohol, gula, dan susu tinggi lemak.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler