PLN Akan Pensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Menteri BUMN Beri Dukungan

8 April 2022, 06:51 WIB
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Tambora melakukan pemeliharaan periodik yang dilakukan secara berkala pada Unit 1 PLTU Sumbawa untuk menjaga dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Sumbawa //ANTARA

PORTAL SULUT - PT PLN (Persero) akan mempesiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

PLN akan beralih kepada teknologi co-firing karena dinilai bisa menekan angka emisi gas buang.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo hal tersebut merupakan upaya PLN dalam transisi energi.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Selain Pekerja, 15 Golongan Ini Bakal dapat THR Tahun Ini

PLN juga akan mengkonversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi pembangkit berbasis energi baru terbarukan maupun gas.

Tujuannya, kata Darmawan seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, “Untuk melepas ketergantungan terhadap impor minyak.”

Transisi energi PLN sudah menetapkan hal tersebut dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungannya kepada PLN untuk melakukan transisi energi.

Erick menyampaikannya saat memenuhi undangan Serikat Pekerja (SP) PLN dalam agenda pertemuan Serikat Pekerja dan pegawai Milenial PLN.

Transisi energi di Indonesia sendiri sebagai upaya mencapai target netralis karbon pada 2060.

Menurut Erick, proses transisi energi tersebut sangat menantang karena memiliki karbon lebih rendah dan memiliki dampak yang sangat luas.

Dia menilai kesuksesan PLN dalam menjawab tantangan pengurangan emisi, terutama para pegawai milenial yang mempunyai tugas penting dalam memberikan inovasi untuk transisi energi.

Menurut Menteri BUMN, PLN menjadi pemain utama dalam transisi energi, karena berada di pundak sumber daya manusia.

“Saat ini PLN menjadi pemain utama dalam transisi energi, ini tidak bisa dihindari lagi," kata Erick.

Baca Juga: 10 Hari Libur? Bocoran Cuti Bersama Pada Lebaran Tahun 2022, ini Kata Menko PMK

"Namun, saya optimis dengan sumber daya manusia PLN yang mumpuni, segala tantangan dalam menjalankan transisi energi ini dilaksanakan dengan baik,” sambung dia.

Salah satu dukungan pemerintah kepada PLN ialah membentuk holding dan subholding di tubuh PLN.

Menurutnya pembentukan tersebut bukan untuk memperlemah, tetapi untuk membuat PLN kuat ke depannya.

“Tidak mungkin saya membentuk holding untuk memperlemah PLN. Pembentukan holding subholding bukan untuk meliberalisasi justru ini sebagai langkah untuk memperkuat PLN,” ucap Erick.

Menurut Erick, PLN harus bergerak cepat menjadi perusahaan yang lincah dan trengginas.

Alasannya, PLN merupakan jantungnya Indonesia, terlebih lagi generasi milenial yang merupakan kekuatan PLN untuk melangkah jauh ke depan.***

Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Menteri BUMN Dukung PLN Lakukan Transisi Energi, PLTU Dikabarkan akan Dipensiunkan"

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler