PORTAL SULUT - Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng akan dibarengkan dengan BPNT-PKH.
Pencairan BLT Minyak Goreng ini berupa uang tunai sebesar Rp100.000 per bulan dalam rentang waktu 4-21 April 2022.
Namun Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Harry Hikmat mengatakan, penerima akan mendapat langsung untuk 3 bulan.
Baca Juga: Sri Mulyani Umumkan Pembayaran THR dan Gaji 13 PNS, TNI-Polri dan Pensiunan
Artinya, masyarakat sasaran akan menerima sebesar Rp300.000 untuk bulan April, Mei, dan Juni.
Sebab itu, pencairan BPNT pada Mei 2022, juga akan dipercepat pada April 2022 bersamaan dengan pencairan BLT Minyak Goreng.
Dengan begitu, kata Harry Hikmat, masyarakat yang tercatat sebagai penerima BPNT akan menerima Rp500.000.
Baca Juga: PEMUDIK WAJIB TAHU! Ini Aturan Baru Naik Kereta Api Mulai 5 April 2022
"Bulan Mei ditarik ke 21 April sembako BPNT nanti akan disatukan dengan BLT Minyak Goreng termasuk PKH, ritmenya akan seperti itu," tuturnya dalam konferensi pers di Kementerian Sosial, Selasa 5 April 2022.
Dia menuturkan, BLT Minyak Goreng pada dasarnya merupakan bansos pangan.
BLT ini kata dia juga tidak harus dibelanjakan untuk minyak goreng, tapi dapat disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing.
"Intinya, ini satu kompensatori program dari struktural jusment porgram atas kondisi di masyarakat yang mengalami kenaikan harga-harga akibat kondisi ekonomi dunia dan juga akibat mendekati lebaran," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi (Joko Widodo) menegaskan pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai minyak goreng sebesar Rp300.000 selama tiga bulan terhitung April-Juni.
Baca Juga: Siap Mudik Lebaran, Ini Syarat dan Link Pembelian Tiket
Jokowi menyebutkan BLT minyak goreng akan disalurkan di kepada masyarakat langsung di Bulan April selama tiga bulan ke depan.
"Untuk merngankan beban masyarakat pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng," katanya sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat 1 Maret 2022.
Kepala Negara menuturkan BLT Minyak Goreng akan diberikan bagi 20,5 juta penduduk yang terdaftar dalam BPNT dan PKH.
BLT Minyak Goreng juga akan diberikan kepada 2,5 juta PKL yang menujual gorengan.
Terakhir, Jokowi meminta agar Kementerian Keuangan dan Kementerian Sosial serta TNI-Polri berkoordinasi dalam proses penyalurannya.
BLT Minyak Goreng ini kata Jokowi diberikan pemerintah sebagai respons dari kenaikan harga minyak sawit di pasar internasional yang berdampak pada kenaikan harga minyak goreng.***
Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Kemensos Bakal Bagikan BLT Minyak Goreng Rp300.000, Gandeng BPNT-PKH"