PORTAL SULUT - Petisi tambahan afirmasi bagi peserta seleksi PPPK Guru 2021 berdasarkan masa kerja dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), kini telah ditandatangani 29.588 orang.
Petisi yang dibuat pada tanggal 13 September 2021 oleh Muhammad Irham tersebut, ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Mendikbudristek, Dirjen GTK, Menpan RB, Anggota Komisi II dan X DPR RI dan Ketua Umum PB PGRI.
Diketahui, petisi tersebut berisikan keluhan para peserta PPPK Guru terkait keputusan nilai ambang batas, yang menyebabkan banyak peserta tes seleksi kompetensi yang tidak lulus.
Berikut ini bunyi petisi yang berjudul “Tambahkan Afirmasi PPPK Guru Berdasarkan Masa Kerja & NUPTK” dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari laman website www.change.org, Rabu 15 September 2021.
“Pertama-tama kami sampaikan terima kasih telah memulai TUK PPPK yang terkesan jauh berbeda dengan persiapan rekan-rekan yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar CPNS,” tulis Muhammad Irham.
“Pelaksanaan Ujian Kompetensi PPPK Guru Tahun 2021 terkesan tidak berpihak pada guru honorer. Padahal, Mendikbudristek, Nadiem Makarim seringkali mengungkapkan bahwa Kemendikbud sangat memihak dan menghargai jasa-jasa guru honorer,” sambung Muhammad Irham.
“Jika Mas Menteri benar-benar berpihak terhadap guru-guru honorer, tentunya Afirmasi Kompetensi Teknis yang telah ditetapkan agar ditinjau dan ditambahkan afirmasi kepada guru honorer ex K2 yang mulanya 10% atau 50 poin ditambah menjadi 25% atau 125 poin, kemudian afirmasi kepada guru honorer Usia 35+ yang mulanya 15% atau 75 poin ditambah menjadi 30% atau 150 poin, dan afirmasi kepada guru honorer yang sudah mengabdi dan memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) harusnya diberikan poin sebesar minimal 10 - 30% tergantung lama mereka mengabdi,” kata Muhammad Irham.
Baca Juga: Peserta CPNS Belum Ikut SKD Waspada! Hindari 4 Kebiasaan Ini, Bisa Bikin Gagal
“Hal tersebut penting dilakukan karena pada hari pertama TUK PPPK, banyak sekali guru-guru honorer yang mengeluhkan materi soal yang tiba-tiba berbeda dengan apa yang digaungkan Dirjen GTK selama ini, yaitu Materi sudah disiapkan melalui SIM PKB masing-masing guru honorer. Tau-taunya, setelah dipelajari dengan matang, materi tersebut sama sekali kosong,” ujar Muhammad Irham.
Di akhir tandatangani petisi tambahan afirmasi PPPK Guru berdasarkan masa Kerja dan NUPTK, Muhammad Irham, berharap agar keptusan tersebut lebih berpihak kepada peserta PPPK Guru.
“Oleh karena itu... mohon ditinjau lebih baik lagi demi keberpihakan Mas Menteri terhadap jasa-jasa para guru honorer,” ucapnya.
Sementara itu, orang-orang yang menandatangani petisi tersebut juga turut memberikan komentar.
Baca Juga: Hasil Ujian Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2021 Bisa Dicek Disini
“Saya mengabdi sdh lama dan umur saya sdh 35th keatas dan sdh ber NUPTK.mohon pemerintah bisa memberikan tambahan afirmasi,” tulis Lata Nindya
“Saya prihatin dengan nasib guru2 yang sudah lama mengajar tetapi belum juga diangkat menjadi PNS,” tulis Irwan Pujianto.
“Saya menandatangi ini karena saya berhak lulus pppk. Karena sudah 12 tahun mengabdi disekolah satminkal. Saya guru honorer yang paling lama dibanding rekan lain disekolah satminkal,” tulis Suriana Ana.
“Saya mengabdi sudah 8 th , umur 34 thun 9 bln ,sudah mempunyai NUPTk mohon kebijaksanaanya untuk memberikan afirmasi dilihat dri masa kerja meskipun usia belum 35 thun,” tulis Andrian Kusuma Dewi Dewi.***