PORTAL SULUT - Seorang pegawai Twitter menganggap pemecatan besar-besaran di tempat kerjanya bak salah satu episode paling brutal di serial Game of Thrones.
Dalam serial hit Game of Thrones, salah satu yang paling diingat oleh penggemarnya adalah peristiwa 'Red Wedding'.
Pada peristiwa tersebut terjadi pembantaian sejumlah karakter yang mengejutkan penonton.
Baca Juga: Bukan Perempuan Biasa! Wanita dengan Weton Ini Diprediksi Mampu Jadi Pemimpin dalam Karir
Nah, seorang karyawan Twitter anonim menyebutkan bahwa PHK besar-besaran yang dilakukan oleh Elon Musk bak episode itu.
Dengan kata lain, apa yang terjadi di Twitter saat ini sama brutalnya dengan serial tersebut.
Dalam episode 'The Rains of Castamere' di musim ketiga Game of Thrones, banyak karakter favorit penggemar dibunuh secara brutal.
Baca Juga: Bak Bom Hidup, Granat Aktif Bersarang di Dada Seorang Tentara Rusia
Karakter tersebut terutama dari keluarga Stark. Peristiwa berdarah dalam episode itu dikenal 'Red Wedding'.
"Apakah Pernikahan Merah sudah dimulai?" satu karyawan diposting di platform Slack, menurut laporan The New York Times.
Musk mengambil kendali Twitter pada 27 Oktober, dan seminggu kemudian diikuti ribuan PHK.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemain Timnas Argentina, Dybala Jadi Kejutan
Selebriti tinggalkan Twitter
Revolusi yang dilakukan Elon Musk di Twitter sejak dia mengambil kendali telah memicu ribuan komentar yang tidak memuaskan pengguna jejaring sosial tersebut.
Banyak dari mereka adalah selebritas yang telah mengumumkan akan meninggalkan platform tersebut.
Meskipun sebagian besar belum meninggalkan Twitter, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi dengan platform tersebut.
Namun demikian banyak yang telah membuka akun di jaringan lain, seperti Instagram atau Mastodon, untuk berkomunikasi alternatif dengan penggemar mereka.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Minum Kopi yang Bikin Anda Cepat Tua
Di antara mereka yang sudah keluar dari Twitter adalah Shonda Rhimes, Gigi Hadid, Whoopi Goldberg, Alex Winter, Amber Heard dan Stephen Fry.
Banyak dari mereka langsung menyebut Musk sebagai alasan kepergian mereka.
Alasan utama yang mereka perdebatkan ada dua, pertama rencana Musk untuk menagih $ 8 untuk mempertahankan verifikasi akun.
Kedua mengenai "ujaran kebencian" dalam platform itu.***