PORTAL SULUT - Ujaran kebencian di Twitter melonjak sejak platform media sosial itu diakuisisi oleh Elon Musk pekan lalu.
Demikian hasil studi dari Montclair State University.
Para peneliti melacak seberapa sering istilah homofobik, antisemitisme, dan kebencian rasial digunakan segera setelah pengambilalihan oleh Musk.
Baca Juga: Menikah dengan Hantu, Wanita Ini Mengaku Merasakan Dipeluk dan Tahu Saat Pasangannya Tak Senang
Mengutip USA Today, penelitian ini menemukan bahwa sekitar 398 tweet kebencian per jam dibuat dalam 12 jam setelah akuisisi tuntas.
Jumlah yang hampir empat kali lipat dari 84 cuitan per jam dalam seminggu menjelang pengambilalihan oleh Musk.
Tweet yang didorong oleh kebencian meroket menjadi 4.778 kali selama rentang itu dibandingkan dengan rata-rata 1.000 sebelumnya.
Baca Juga: Jembatan Tua Peninggalan Kolonial Inggris Ambruk, 132 Orang Dilaporkan Tewas
Musk, mogul bisnis miliarder yang juga CEO Space X dan Tesla, mengambil alih Twitter pada 27 Oktober.
Ia mengantarkan janji untuk melonggarkan pembatasan konten platform media sosial itu.