Korea Utara Luncurkan Rudal Uji Coba Jelang Kedatangan Wapres AS ke Seoul

28 September 2022, 18:47 WIB
PPemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah berulang kali mengancam bahwa negaranya akan secara proaktif menggunakan senjata nuklirnya. /KCNA via REUTERS/

PORTAL SULUT - Korea Utara menembakkan rudal balistik ke arah perairan timurnya pada hari Rabu, ungkap pihak militer Korea Selatan.

Peluncuran rudal tersebut sehari sebelum Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mengunjungi Korea Selatan.

Mengutip AP News, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran rudal Korea Utara.

Baca Juga: Tawanan Perang Asal Inggris Mengaku Dipaksa Dengarkan Lagu 'Mamma Mia' dari ABBA Selama Disiksa

Namun, disebutkan secara rinci, seperti kapan dan di mana senjata itu ditembakkan dan seberapa jauh jaraknya.

Peluncuran tersebut merupakan yang kedua dilakukan Korea Utara pada pekan ini.

Harris akan tiba di Korea Selatan pada hari Kamis untuk berbicara dengan Presiden Yoon Suk Yeol dan pejabat lainnya.

Dia juga akan mengunjungi perbatasan yang tegang dengan Korea Utara.

Hal itu, menurut pejabat AS sebagai upaya untuk menggarisbawahi kekuatan aliansi AS-Korea Selatan.

Selain itu, sebagai komitmen AS untuk "berdiri di samping" Korea Selatan dalam menghadapi ancaman Korea Utara.

Kapal angkatan laut AS dan Korea Selatan juga melakukan latihan di lepas pantai timur Korea Selatan untuk unjuk kekuatan melawan Korea Utara.

Latihan empat hari, yang dimulai Senin, melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan.

Baca Juga: Astaga! Di Australia, Membunyikan Klakson Bisa Didenda hingga Rp26,2 juta

Ini adalah latihan pertama oleh sekutu yang melibatkan kapal induk AS di dekat Semenanjung Korea sejak 2017.

Latihan gabungan Korea Selatan-AS sering ditanggapi marah oleh Korea Utara, yang memandangnya sebagai latihan invasi.

Sebuah rudal jarak pendek Korea Utara yang diluncurkan pada hari Minggu dipandang sebagai tanggapan terhadap latihan AS-Korea Selatan.

Korea Utara telah meningkatkan kegiatan pengujiannya. Negara itu telah menguji lebih dari 30 senjata balistik, termasuk rudal balistik antarbenua pertamanya sejak 2017.

Korea Utara mengeksploitasi perpecahan di Dewan Keamanan PBB yang semakin dalam atas perang Rusia melawan Ukraina.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah berulang kali mengancam bahwa negaranya akan secara proaktif menggunakan senjata nuklirnya.

Hal itu jika pihaknya merasa terancam. Hal ini meningkatkan masalah keamanan di Korea Selatan yang dipersenjatai secara konvensional.***

Editor: Adisumirta

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler