Pesawat Ruang Angkasa NASA Tabrak Asteroid, Para Ilmuwan Malah Bersorak

- 27 September 2022, 15:03 WIB
Asteroid bernama Dimorphos terlihat sebelum ditabrak pesawat ruang angkasa NASA.
Asteroid bernama Dimorphos terlihat sebelum ditabrak pesawat ruang angkasa NASA. /Foto: NASA/Johns Hopkins APL via Science Alert/

PORTAL SULUT - Sebuah pesawat ruang angkasa NASA pada Senin menabrak asteroid yang berjarak 7 juta mil jauhnya dar bumi, tapi para ilmuwan di lembaga ruang angkasa AS itu malah bersorak.

Ya, tabrakan itu memang disengaja oleh NASA. Tujuaanya untuk membelokkan asteroid tersebut. Hal ini tes untuk mencegah benda dari luar angkasa menabrak bumi.

Tabrakan Double Asteroid Redirection Test (DART) mencapai targetnya, batu ruang angkasa Dimorphos, 10 bulan setelah meluncur dari California dalam misi perintisnya.

Baca Juga: Virus Baru Seperti Covid pada Kelelawar Rusia Lebih Tahan Terhadap Antibodi Vaksin, Belum Ada Obatnya!

"Kami memulai era baru, era di mana kami berpotensi memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari sesuatu seperti dampak asteroid berbahaya yang berbahaya," kata Lori Glaze, direktur divisi ilmu planet NASA.

Dimorphos adalah asteroid setinggi 530 kaki (160 meter) yang ukurannya kira-kira sebanding dengan piramida Mesir. Dia mengorbit bersama 'saudaranya', Didymos.

Belum pernah terlihat sebelumnya, 'moonlet' muncul sebagai setitik cahaya sekitar satu jam sebelum tabrakan.

Bentuknya yang seperti telur dan permukaannya yang berbatu akhirnya terlihat jelas dalam beberapa menit terakhir, saat DART melaju ke arahnya dengan kecepatan sekitar 23.500 kilometer per jam.

Ilmuwan dan insinyur NASA bertepuk tangan saat layar membeku pada gambar akhir, menunjukkan bahwa sinyal telah hilang dan terjadi benturan.

Yang pasti, sepasang asteroid ini tidak menimbulkan ancaman bagi planet kita karena mereka mengelilingi Matahari setiap dua tahun sekali.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x