Lepaskan Diri dari Rusia, Energi Eropa Malah Bisa Tergantung kepada China

- 25 September 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi panel surya. Ketika Eropa berjuang untuk mengurangi ketergantungan energi pada Rusia, justru bisa berganti ke China.
Ilustrasi panel surya. Ketika Eropa berjuang untuk mengurangi ketergantungan energi pada Rusia, justru bisa berganti ke China. /Foto: Pixabay/Bru-nO/

PORTAl SULUT - Eropa berusaha melepaskan diri dari ketergantungan pasokan energi murah mereka dari Rusia.

Perang Rusia dengan Ukraina yang hingga kini belum berakhir, memberi dampak yang akhirnya disadari oleh negara-negara Eropa.

Uni Eropa akhirnya sadar akan risiko keamanan nasional dari mengandalkan tetangga yang otoriter untuk energi.

Baca Juga: Inilah Sekolah Paling Angker di Dunia, Apakah di Indonesia?

Namun ketika Eropa berjuang untuk mengurangi ketergantungannya pada Rusia, justru bisa berganti ke China.

Rusia dan China yang dianggap otoriter oleh Uni Eropa.

Mengutip laporan Quartz, data bea cukai China menunjukkan peningkatan tajam dalam ekspor panel surya ke Eropa.

Nilai panel surya yang dijual ke UE dari Januari hingga Agustus tahun ini berjumlah lebih dari $16 miliar.

Angka ini lebih dari dua kali lipat $7,2 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mengukur penjualan panel surya Cina ke Eropa dengan kapasitas pembangkit listrik juga menunjukkan peningkatan yang nyata.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Quartz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x