5 Langkah Sederhana Agar Otak Tetap Tajam, Jangan Lupa Kontak Sosial

- 20 November 2022, 20:56 WIB
Ilustrasi. Jadi bagaimana menjaga kesehatan otak, tetap bugar secara kognitif, dan membangun cadangan kognitif? Simak penjelasannya.
Ilustrasi. Jadi bagaimana menjaga kesehatan otak, tetap bugar secara kognitif, dan membangun cadangan kognitif? Simak penjelasannya. /Foto: David Cassolato/Pexels/

PORTAL SULUT - Sama seperti organ tubuh lainnua, otak kita juga perlu bugar dan sehat agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Meskipun genetika menentukan kesehatan otak, kamu dapat melakukan sesuatu untuk meningkatkan kesehatan otak dan kebugaran kognitif.

Jadi bagaimana menjaga kesehatan otak, tetap bugar secara kognitif, dan membangun cadangan kognitif?

 Baca Juga: Akhirnya Ada juga Hewan Peramal yang Prediksi Menang Laga Pertama Piala Dunia

Pertama, menurut Harvard Health, penting untuk diingat bahwa membutuhkan tubuh yang sehat untuk memiliki otak yang sehat.

Oleh karena itu, memastikan kesehatan otak bergantung pada bagaimana kita mengelola kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Perubahan gaya hidup merupakan bagian terpenting dalam pengelolaan esehatan otak.

Para peneliti di Harvard Medical School telah mengidentifikasi enam landasan untuk program kesehatan otak dan kebugaran kognitif yang efektif, yakni.

  1. Makanlah pola makan nabati
  2. Berolahraga secara teratur
  3. Tidur yang cukup
  4. Kelola stres Anda
  5. Memelihara kontak sosial

Selain itu, ada beberapa cara untuk membuat otak Anda awet muda. Harvard Health mencantumkan metode berikut.

Stimulasi Mental

Aktivitas apa pun yang merangsang mental akan membantu membangun otak kamu. Membaca, mengikuti kursus, mencoba "senam mental", seperti teka-teki kata atau soal matematika.

 Baca Juga: Senangnya Ilmuwan Ini Dapatkan Potret Merpati yang Menghilang 140 Tahun Lalu

Bereksperimenlah dengan hal-hal yang membutuhkan ketangkasan manual serta upaya mental, seperti menggambar, melukis, dan kerajinan lainnya.

Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi di usia paruh baya meningkatkan risiko penurunan kognitif di usia tua.

Modifikasi gaya hidup untuk menjaga tekanan. Tetap kurus, berolahraga secara teratur, kurangi stres, dan makan dengan benar.

Gula Darah

Diabetes merupakan faktor risiko penting untuk demensia. Cegah diabetes dengan makan dengan benar, berolahraga secara teratur, dan tetap kurus.

Kolesterol

Kadar kolesterol LDL ("jahat") yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia.

Diet, olahraga, pengendalian berat badan, dan menghindari tembakau akan sangat membantu dalam meningkatkan kadar kolesterol Anda. Tetapi jika

 Baca Juga: Biar Otak Tak Lemah, Ini 4 Vitamin yang Jangan Sampai Kamu Lupakan

Hindari Tembakau dan Alkohol

Hindari tembakau dalam segala bentuknya. Minum berlebihan merupakan faktor risiko utama demensia.

Emosi

Orang yang cemas, depresi, kurang tidur, atau kelelahan cenderung mendapat skor buruk pada tes fungsi kognitif.

Skor yang buruk tidak serta merta memprediksi peningkatan risiko penurunan kognitif di usia tua, tetapi kesehatan mental yang baik dan tidur nyenyak tentu saja merupakan tujuan yang penting.

Lindungi Kepala Anda

Cedera kepala sedang hingga parah, bahkan tanpa gegar otak yang terdiagnosis, meningkatkan risiko gangguan kognitif.***

 

Editor: Adisumirta

Sumber: Harvard Health eatthis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x