Jangan Disepelekan! Ini 5 Dampak Buruk Akibat Memaksa Anak untuk Berhenti Menangis

- 6 Mei 2024, 20:09 WIB
Ilustrasi/Jangan Disepelekan! Ini 5 Dampak Buruk Akibat Memaksa Anak untuk Berhenti Menangis
Ilustrasi/Jangan Disepelekan! Ini 5 Dampak Buruk Akibat Memaksa Anak untuk Berhenti Menangis /Pixabay/Bob_Dmyt

PORTAL SULUT - Saat si kecil mulai menangis, umumnya sebagian besar orang tua akan menyuruh anaknya untuk berhenti menangis.

Bahkan tanpa disadari orang tua sampai harus meninggikan nada bicaranya alias membentak anak agar tangisan anak tidak semakin keras dan berhenti menangis.

Padahal menurut psikolog, menangis bukanlah pertanda anak cengeng melainkan merupakan bentuk anak untuk mengekspresikan perasaannya seperti khawatir, takut, ataupun tidak nyaman.

Baca Juga: Dianggap Beruntung, 6 Shio Ini Berpotensi Mendapatkan Rezeki Emas, Perhiasan, dan Emas Batangan Antam!

Terlebih kemampuan komunikasi si kecil belum sebaik orang dewasa, sehingga menangis menjadi salah satu sarana komunikasinya.

Sehingga jika anak dilarang untuk menangis, hal itu dapat memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak.

Nah, artikel kali ini akan membahas lima dampak memaksa anak berhenti menangis.

Dilansir Portal Sulut dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut pembahasan selengkapnya.

1. Anak merasa orang tua merendahkan perasaannya

Halaman:

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah