Hingga akhirnya, sampailah Djoyodigdo beserta pengikutnya di wilayah Blitar bagian selatan.
Di kota ini, tanpa sepengetahuan penguasa Kota Blitar beserta pasukannya, ia melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Sehingga Belanda merasa takut terhadap kesaktian Djoyodigdo.
Akhirnya Belanda melepaskan pengawasan terhadap Kadipaten Blitar.
Dengan adanya hal tersebut, membuat Adipati Blitar merasa heran.
Sang Adipati jadi heran, siapa yang membuat Belanda melepaskan pengawasan terhadap daerahnya tersebut?
Kemudian Adipati Blitar mengirim utusan telik sandi untuk mencari tahu.
Pada akhirnya, utusan telik sandi tersebut menemukan Djoyodigdo di sebuah hutan yang masuk di wilayah Blitar Selatan.
Atas perintah Adipati Blitar, utusan telik sandi mengundang Djoyodigdo untuk datang ke pendopo.
Namun permintaan utusan Adipati Blitar ini ditolak dengan halus.