Kisah Pemilik Ajian Pancasona Patih Djoyodigdo, Makamnya Digantung dan Dipercaya Dijaga Mahluk Gaib

- 24 Mei 2023, 12:48 WIB
Kisah Pemilik Ajian Pancasona Patih Djoyodigdo/twitter
Kisah Pemilik Ajian Pancasona Patih Djoyodigdo/twitter /

Dari pemberian tanah tersebut, Patih Djoyodigdo akhirnya membangun rumah besar beserta keluarganya yang diberi nama Pesanggrahan Djoyodigdo

Rumah yang dibangun oleh Djoyodigdo ini hingga saat ini masih berdiri kokoh.

Sebagai manusia biasa, meskipun mempunyai Aji Pancasona, Djoyodigdo akhirnya wafat pada tahun 1905 di usia 100 tahun lebih.

Seseorang yang mempunyai Ajian Pancasona ini dikatakan hanya bisa wafat, apabila tubuhnya dipisah, menyeberangi sungai, dan digantung agar tidak menyentuh tanah.

Jika jasadnya menyentuh tanah, maka bagian-bagian tersebut akan bersatu dan orang yang mempunyai ajian ini bisa hidup kembali.

Djoyodigdo dikabarkan pernah wafat sehari tiga kali.

Setiap akan dikuburkan, saat jasadnya menyentuh tanah, maka akan hidup lagi dan langsung bangkit.

Supaya tidak bisa hidup lagi, maka ketika Djoyodigdo wafat, jasadnya digantung, yang sebelumnya dimasukkan di dalam peti besi dan diberi tiang penyangga sebanyak 4 buah yang juga terbuat dari besi.

Sehingga masyarakat Blitar menyebutnya dengan makam gantung.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x