Di atas gunung tersebut, Naga Biru merenungkan kesalahannya dan bertobat.
Meski demikian, api abadi yang ditanam di perut gunung Semeru sedikit demi sedikit membakar tanah dan batuan yang ada dalam perut gunung.
Semakin lama semakin banyak dan semakin panas hingga akhirnya akan segera meletus keluar.
Naga Biru kemudian meminta tolong agar bisa dilepaskan dari rantai yang membelenggunya.
Naga Biru ingin menyelamatkan penduduk desa dari letusan Semeru, namun syaratnya hanya anak yang sebatang kara yang mampu melepaskan rantai itu.
Suriwa lalu mencoba mencabut paku emas yang terkait pada ujung rantai pengikat naga Biru.
Baca Juga: WOW HEBAT! 6 Weton Ini Kebal Terhadap Hipnotis dan Gendam, Apakah Anda Termasuk?
Suriwa terus mencoba tapi tidak berhasil sampai akhirnya dia menyerah dan duduk termenung menanti keluarnya gumpalan larva panas yang akan mencabut nyawanya.
Tanah mulai bergetar dan terdengar suara gemuruh dari dalam tanah.
Saat Suriwa termenung berharap datangnya keajaiban yang bisa menyelamatkan ibunya dan seluruh warga desa, tiba-tiba ada dorongan kuat yang memaksa Suriwa untuk mencabut paku emas itu sekali lagi.
Suriwa berdiri lalu mencoba mencabut paku itu. Sekarang, Suriwa pun berhasil mencabut paku itu.