PORTAL SULUT - Program Prakerja gelombang 10 telah dibuka. Dipastikan jutaan pendaftar akan masuk program yang dikabarkan terakhir 2020.
Nah agar tak menyesal, berikut ada beberapa kesalahan hingga akhirnya tak lolos ikut program ini.
“Ada beberapa kriteria kelolosan, mulai dari persyaratan umum seperti harus memastikan si pendaftar tak sedang menempuh pendidikan formal atau tidak sedang bekerja. Selain itu, ada prioritas bagi mereka yang terdampak pandemi,” kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu.
Baca Juga: Pendaftaran PraKerja Gelombang 10 Hanya 2 Hari. Baca Ini Tahapannya
Terdapat beberapa kesalahan umum yang biasanya jadi penyebab tak lolosnya mendaftar Kartu Prakerja.
1. Tidak verifikasi email
Tahap verifikasi email adalah tahap pertama untuk mendapatkan Kartu Pra Kerja.
Bagi Anda yang belum memiliki email untuk mendaftar kartu prakerja kami bantu cara membuat email dengan mudah di hp. Berikut caranya:
Buka pengaturan di smartphone Anda
Scroll ke bawah hingga menemukan tombol sinkron
Tekan tombol tambahkan akun
Pilih google (Tunggu beberapa detik)
Ketuk tombol buat akun
Silahkan isi form mulai dari nama tanggal lahir, negara dan no hp.
Tunggu sms verifikasi email pada nomor yang didaftarkan.
Selesai, email siap digunakan untuk daftar kartu prakerja.
Baca Juga: Prakerja Gelombang 10 Dibuka, Server Langsung Down. Perhatikan Jam dan Masalah Lain
2. Tidak verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK)
Kesalahan atau salah ketik pada pengisian NIK seperti keliru dalam penulisan nama dan tanggal bisa sebabkan data tak terverifikasi oleh sistem.
3. Salah memasukkan NIK KTP
Ketika mendaftar kartu prakerja usahakan untuk selalu teliti dalam mengisi apapun, termasuk mengisi nomor NIK KTP. Karena salah memasukkan NIK bisa menjadi penyebab gagal tes kartu prakerja.
Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nama di NIK tidak bisa diverifikasi karena salah ketik,” ucap Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky.
4. Unggahan foto KTP yang kurang jelas
Sebaiknya, saat kalian mengambil foto KTP coba arahkan lensa kamera ponsel kaliian di tempat yang memiliki pencahayaan bagus.
5. Ukuran File foto KTP
Berikut beberapa cara mengupload foto:
- Langkah pertama install aplikasi QReduce Lite di PlayStore.
Screenshot foto KTP.
Lalu, perkecil ukuran hasil screenshot menggunakan aplikasi QReduce Lite, dengan ukuran 10Kb.
Setelah itu upload file KTP tadi yg sudah di kompres menggunakan browser chrome.
Catatan : sudah saya coba dan berhasil. Tapi hasil foto sangat blur dan tanggal lahir tidak terbaca.
- Gunakan browser Opera Mini
- PC Desktop ( Chrome UA spoofer OperaMini )
- Smartphone Android ( OperaMini Playstore )
- Jepret dipencahayaan yang terang. Siang hari diluar rumah. Atau terpaksa dimalam hari gunakan lampu yang terang.
- Edit foto dengan crop (potong) sesuai yang disarankan di situs Prakerja.
- Edit foto dengan resize (500 x sesuaikan) pixels. saya sarankan 500px agar hurufnya masih terlihat jelas. Pastikan ukuran file foto dibawah 2MB.
- Resize manual saja ya. kalo dicompress terkadang gak ter-resize dan masih size besar 1000xsekian pixels.
Baca Juga: Insentif Prakerja Hingga 25 September Belum Cair?, Segera Lakukan Ini
Berdasarkan informasi dari laman prakerja.go.id, disebutkan ada dua jenis insentif yang akan diberikan penerima Kartu Prakerja, di luar bantuan pelatihan.
Pertama, insentif pelatihan yang besarannya sesuai dengan anggaran 2020, yakni Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.
Kedua, insentif survei kebekerjaan yang besarannya Rp 50.000 per survei, akan ada tiga kali survei.
Insentif pelatihan akan turun jika penerima Kartu Prakerja telah menyelesaikan pelatihan pertama dengan ditandai adanya sertifikat.***