Kabupaten Ketapang Kembali Dilanda Banjir

- 26 September 2020, 07:21 WIB
Banjir masih bertahan dan terjadi kenaikan di beberapa titik lokasi dengan tinggi genangan 40 hingga 150 cm di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (25/9). (BPBD Kabupaten Ketapang)
Banjir masih bertahan dan terjadi kenaikan di beberapa titik lokasi dengan tinggi genangan 40 hingga 150 cm di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (25/9). (BPBD Kabupaten Ketapang) /



PORTAL SULUT- Jumat 25 September 2020
Hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan banjir dI Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terjadi Jumat malam 25 September 2020 sekitar pukul 19.30 WIB.

Banjir masih bertahan dan terjadi kenaikan di beberapa titik lokasi dengan tinggi genangan 40 hingga 150 cm. Di sisi lain, genangan di Desa Simpang Dua dilaporkan sudah surut. 

Banjir di kawasan ini pertama kali dilaporkan BPBD Kabupaten Ketapang pada Senin lalu 21 September 2020, saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi dini hari. 

Baca Juga: 155 Rumah Warga Rusak Berat di Kabupaten Pakpak Bharat

Data sementara per hari ini (25/9), sebanyak 2.076 KK terdampak. Mereka tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sungai Laur (16 desa terdampak), Simpang Dua (4 desa) dan Balai Bekuak (4 desa). Warga yang melakukan evakuasi dan mengungsi di rumah sanak saudara maupun tetangga masih dalam pendataan tim reaksi cepat (TRC) BPBD setempat. 

Di samping itu, kerugian materiil mencakup 2.076 rumah terendam, 1 rumah hanyut dan 1 jembatan putus.

Penanganan darurat telah dilakukan pemerintah daerah dengan melakukan evakuasi dan distribusi bantuan logistik, seperti beras. Tim di lapangan juga terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan dinas terkait lain untuk pelaksanaan tanggap darurat. Selama penanganan darurat BPBD mengalami kendala dalam berkomunikasi serta akses untuk mencapai titik lokasi. Hal tersebut dikarenakan jalan tergenang dan juga jembatan putus.

Baca Juga: Dirjen Perikanan Budidaya Kunjungi Bolmut Tinjau Lokasi Udang Vaname

Masyarakat terus diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini cuaca yang menyebutkan Kalimantan Barat sebagai salah satu kawasan dengan potensi hujan lebat dan dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang hingga hari ini 26 September 2020

Sedangkan analisis InaRISK mengidentifikasikan wilayah ini memang memiliki potensi banjir dengan kelas bahaya sedang hingga tinggi dengan cakupan luas hingga lebih dari 800 ribu hektar. Dilihat dari sisi risiko, sekitar 270 ribu populasi di 20 kecamatan merupakan penduduk terpapar terhadap potensi bahaya banjir tersebut. 

BNPB berharap pemerintah daerah dapat sigap dan tepat dalam melakukan upaya penanganan darurat dengan mengikuti protokol kesehatan. Hal tersebut wajib dilakukan mengingat pandemi COVID-19 masih terjadi.


Editor: Fandri Mamonto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x