Heboh Paguyuban Tunggal Rahayu yang Merubah Lambang Garuda Pancasila, Ini Faktanya

- 10 September 2020, 19:55 WIB
 Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu, Sutarman alias MR, Prof, DR, IR, H Cakraningrat, SH (Wijaya Nata Kusuma Nagara), saat menjalani pemewriksaan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kabuoaten Garut, Kamis 10 September 2020.
Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu, Sutarman alias MR, Prof, DR, IR, H Cakraningrat, SH (Wijaya Nata Kusuma Nagara), saat menjalani pemewriksaan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kabuoaten Garut, Kamis 10 September 2020. /Agus Somantri/

Baca Juga: Korem 131/Santiago Gelar Giat Penanaman Seribu Bibit Tanaman Ketahanan Pangan

"Pakai foto ketua Paguyuban Tunggal Rahayu, tapi kalau lihat desain, ini gambar Soekarno sebetulnya, tapi mukanya diedit jadi foto yang bersangkutan" ujarnya Wahyudidjaya.

Ia mengatakan paguyuban tersebut mirip dengan organisasi Sunda Empire yakni mereka mengiming-imingi anggotanya dengan sesuatu.

“Selintas ini platformnya hampir sama dengan Sunda Empire, menjanjikan sesuatu kepada anggota, termasuk anggota yang punya utang akan dilunasi oleh ketuanya,” ujarnya.


4. Lambang Garuda Pakai Mahkota

Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Garut Wahyudidjaya mengatakan dalam berkas paguyuban tersebut ada lambang negara burung garuda yang telah diubah.

Di berkas, kepala burung garuda terlihat melihat ke depan dan bagian kepalanya ada mahkota. Sementara di bagian tulisan Bhineka Tunggal Ika, ditambah tulisan Soenata Logawa.

Dalam dokumen yang diterima oleh Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Garut, orang yang disebut sebagai pembina, pengendali, penasihat dan penanggung jawab Paguyuban Kandang Wesi Tunggul Rahayu tersebut tertulis nama Mr Prof Dr Ir H Cakraningrat SH (Wijaya Nata Kusuma Nagara).

Baca Juga: Liga Inggris Mulai Sabtu 12 September, Ini Jadwal Lengkap

“Informasi yang kita terima dari warga Garut Selatan, ketuanya sekolahnya hanya di madrasah aliyah atau tsanawiyah,” katanya.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah