PORTAL SULUT – Koin 500 rupiah tahun 1991 kembali bikin heboh. Sejumlah warga ada yang menjual koin bergambar melati ini hingga Rp100 juta.
Ini bisa dilihat di tokopedia. Salah satu akun menjual koin ini Rp100 juta. “Uang koin 500 gambar melati tahun 1991 Rp100 juta. Stok tersisa<5,” tulis salah satu akun.
Bukan hanya satu akun, ada juga yang menjual Rp25 juta, Rp50 juta. Bahkan ada juga yang menjual hanya Rp5.000.
Baca Juga: Heboh Billy Syahputra dan Amanda Manoppo Menikah, Ini Faktanya
Lantas apa istimewanya koin ini. Benarkah uang koin Rp 500 tahun 1991 terbuat dari emas?.
Dirangkum dari berbagai sumber, beberapa fakta uang koin 500-an yang diklaim ada emasnya.
Biaya produksi uang
Biaya produksi uang koin meliputi nilai bahan baku dan teknologi (nilai interinsik) harus lebih rendah dari nominal yang tertera.
Baca Juga: Pelaku Pencurian Uang dan Surat Berharga di ATM Pobundayan di Tangkap
Artinya, sebuah uang koin 500an pasti dibuat dengan biaya kurang dari Rp 500.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala Departemen Cetak Uang Logam dan Logam Non Uang Peruri pada 29 Mei 2013 silam.
Meskipun terlihat mengkilat, uang logam Rupiah 500-an keluaran tahun 1991 tidak mengandung emas.
Emas yang mahal jelas tidak memenuhi syarat bahan baku untuk produksi uang tersebut.
Baca Juga: Empat Jenis Bantuan Hukum Bagi ASN
Bahan pembuat uang
Lalu, apa yang membuat uang ini terlihat berwarna kuning cemerlang dan tak cepat pudar meski sudah sangat lama?
Hal itulah yang membuat masyarakat menduga uang ini mengandung emas.
Kenyataannya, pemerintah menggunakan alumunium brown sebagai bahan pembuatan uang Rp 500.
Sifatnya yang tak mudah berubah warna membuat logam ini disangka sebagai emas.
Baca Juga: Polres Kotamobagu Amankan Pengedar Obat Psikotropika
Bahan untuk membuat uang logam di Indonesia
Pada umumnya, uang koin rupiah dibuat dengan bahan utama dari logam di antaranya alumunium, nikel, dan kuningan.
Namun, bahan yang paling sering digunakan adalah alumunium karena produksinya yang melimpah dan harganya cenderung lebih murah.***