Respons Permintaan Menko PMK, Polri Akan Bentuk Tim untuk Usut Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

- 23 Oktober 2022, 23:15 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. (Foto: PMJ News)
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. (Foto: PMJ News) /

Lingkup koordinasi, kata dia tentu berkaitan dengan maraknya kasus gagal ginjal akut, yang telah merambat dari Gambia Afrika ke dalam negeri.

Dia berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menindaklanjuti maksudnya, untuk mendalami benar tidaknya keterlibatan unsur pidana di balik penyakit mematikan tersebut.

 Baca Juga: Tersenyum Saat Bawa Jasad Korban, Tersangka Pembunuhn Miliki Trauma Masa Kecil

Muhadjir melanjutkan, pengusutan oleh kepolisian menjadi sangat krusial.

Hal ini lantaran bahan baku berbahaya itu berasal dari luar negeri alias melalui kebijakan impor.

Dia mengungkapkan titik janggal yang dia endus adalah fakta bahwa negara yang mengekspornya justru tidak terkena fenomena gagal ginjal akut ini.

"Ini harus kita lakukan karena, berdasarkan data awal, ini adalah bahan baku impor dari sebuah negara yang sekarang negaranya justru tidak kena," kata dia.

"Tetapi kenapa justru negara yang mengimpor kok kena. Ada tiga negara yang kena, termasuk Indonesia," ucapnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Menko PMK mengungkapkan bahwa 80 persen dari kandungan bahan baku obat yang diproduksi di Indonesia masih didapat lewat hasil impor.

“Nanti akan kita lihat mulai dari bagaimana alur dan jenis dari bahan baku yang masuk ke Indonesia, karena memang 80 persen kandungan bahan baku obat kita kan masih impor,” ujarnya, pada wartawan, Jumat, 21 Oktober 2022.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah