Pengusutan Tragedi Kanjuruhan: Security Officer Ngaku Tak Pernah Tutup Pintu Stadion

- 17 Oktober 2022, 22:44 WIB
Security Officer Arema FC Suko Sutrisno, tersangka pada peristiwa Tragedi Kanjuruhan, mengaku tak pernah menutup pintu Stadion Kanjuruhan.
Security Officer Arema FC Suko Sutrisno, tersangka pada peristiwa Tragedi Kanjuruhan, mengaku tak pernah menutup pintu Stadion Kanjuruhan. /Foto: TikTok/ZSR4BDwJn/

PORTAL SULUT - Security Officer Arema FC Suko Sutrisno yang telah ditetapkan tersangka pada peristiwa Tragedi Kanjuruhan mengaku tak pernah menutup pintu stadion.

Diketahui, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober lalu menewaskan 132 orang. Banyak yang tewas saat berdesakan keluar stadion, namun beberapa pintu ternyata terkunci.

Saat ini, Tragedi Kanjuruhan masih dalam proses pengusutan tim Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).

 Baca Juga: Terkait Kasus Irjen Teddy Minahas, Kompol Kasranto Dicopot dari Kapolsek Kalibaru

Sebagai tindaklanjut di awal, sejumlah orang dengan berbagai jabatan telah masuk sebagai tersangka yang bertanggung jawab atas terciptanya tragedi Kanjuruhan.

Salah satunya adalah Suko Sutrisno yang merupakan security officec Arema FC.

Suko dinilai telah lalai saat kejadian hingga ikut dimintai tanggung jawab terkait tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur itu.

Suko, dalam sangkaan yang dirilis Kapolri, disebut telah membuat dua kesalahan, yakni tidak membuat dokumen penilaian risiko dan memerintahkan steward meninggalkan gerbang saat itu.

Namun, Suko membela diri lewat pernyataan kuasa hukum Agus Salim Ghozali, bahwa dirinya tidak pernah menutup pintu stadion.

"Tidak pernah menutup, pintu terbuka semua karena Kanjuruhan memang ada pintu rusak, dan itu bukan kapasitas dari security," kata Agus membeberkan klaim.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x