Terbaru! Polri Akan Tindak Lanjuti Rekomendasi Komnas HAM Kasus Brigadir J

- 1 September 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi Kantor Komnas HAM/Tangkapan layar YouTube UNCLE WIRA
Ilustrasi Kantor Komnas HAM/Tangkapan layar YouTube UNCLE WIRA /

PORTAL SULUT – Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal (komjen) Polisi Agung Budi Maryoto mengatakan bahwa Polri akan menindaklanjuti rekomendasi dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait dengan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

“Polri akan menindaklanjuti apa-apa yang direkomendasikan Komnas HAM untuk kami lakukan penyidikan sampai dengan persidangan,” ucap Irwasum Polri Komjen Pol. Agung Budi Maryoto di Kantor Komnas HAM RI Jakarta, Kamis.

Terkait dengan isi rekomendasi tersebut, Komnas HAM tersebut, Komjen Agung menyebutkan terdapat tiga poin penting, yakni pertama terhadap kasus itu sendiri (kasus pembunuhan Brigadir J).

Baca Juga: Astaga Baru Tau! Jangan Taru Rempah di Dalam Kulkas, Ini Akibatnya Kata dr. Zaidul Akbar

Dikatakan oleh Agung bahwa di kepolisian dikenal dengan Pasal 340 KUHP, sedangkan di Komnas HAM pakai Istilah judicial killing (pembunuhan di luar hukum).

Substansi kedua dari rekomendasi Komnas HAM, lanjut dia, adalah menyimpulkan tidak adanya tindak pidana kekerasan atau penganiayaan terhadap Brigadir J.

Terakhir, dari rangkaian pembunuhan tersebut adanya kejahatan atau tindak pidana obstruction of justice atau upaya penghalangan proses hukum dalam satu perkara.

Baca Juga: Sembuhkan Gatal-gatal Seluruh Tubuh Hanya Dalam Tiga Hari Saja, Hanya Pakai Resep Ini Kata dr. Zaidul Akbar

“Yang kebetulan oleh penyidik Timsus juga sedang dilakukan langkah-langkah penanganan tindak pidana obstruction of justice,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan laporan lengkap plus laporan khusus dari Komnas Perempuan kepada Timsus Polri.

Taufan mengatakan bahwa sejak awal Komnas HAM terlibat dalam mengurus kasus tersebut utamanya di ranah penyelidikan dan pemantauan sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, instansi itu diberikan akses yang seluas-luasnya oleh Polri.

Baca Juga: 2 Amalan Puasa Sunnah yang Bisa Dikerjakan Sepanjang Bulan Safar 1444 Hijriah Tahun 2022

Komnas HAM bersama Polri sejak awal telah memiliki kesepakatan keterbukaan dan akuntabilitas, Komnas HAM juga diberikan aksesibilitas guna mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan.

“Pada saat itu kami menyampaikan posisi Komnas HAM yaitu imparsial,” terangnya.

Oleh karena itu, Komnas HAM tidak masuk atau terlibat dalam Timsus Polri karena pertimbangkan imparsialitas dan independensi lembaga.

Penjelasan ini dikutip portalsulut.com dari Antaranews pada Kamis, 1 September 2022.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x