Ia menjelaskan berkat adanya biogas tersebut, ia tak perlu lagi membeli gas LPG selama 10 tahun terakhir.
Baca Juga: Kuota 758.018 Formasi, Berikut Jadwal Tahapan Pendaftaran PPPK Guru 2022
Ia hanya perlu memanfaatkan kotoran sapinya untuk dijadikan sebagai biogas demi kebutuhan memasak.
Hasil dari usahanya itu tidak terlepas dari peran kedua anak lelakinya yang di sela-sela sekolahnya rela berpanas-panas mencari rumput untuk pakan ternak sapi mereka.
Kini, kedua anaknya dapat bersekolah dari hasil pertanian dan ternak yang dikelola bersama ayahnya.
Putra sulung Basir saat ini duduk di bangku akhir Universitas Muslim Maros (UMMA) dan putra bungsunya di bangku akhir salah satu SMK di kabupaten itu.
DISCLAIMER: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Tak Lagi Gunakan Gas LPG Selama 10 Tahun Terakhir, Warga di Kabupaten Maros Malah Beralih Gunakan Kotoran Sapi."***