PORTAL SULUT - Sudah 10 tahun terakhir ini Basir Daeng Rewa tak lagi menggunakan elpiji untuk memasak. Ia dan keluarganya lebih memilih kotoran sapi sebagai bahan bakar.
Warga Butta Salewangang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan tersebut tidak tergantung dengan Liquefied Petroleum Gas atau dikenal elpiji (LPG).
Mereka memilih menggunakan biogas yang bersumber dari kotoran sapi yang memang banyak tersedia di daerah tersebut.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Guru Honorer Kemenag, Ini Kebutuhan PPPK Guru Madrasah
Jadi Anda tak perlu heran bila melihat hal unik ketika berkunjung Butta Salewangang. Warga desa kebanyakan merupakan peternak sapi.
Tak hanya susu sapi saja yang dijadikan sebagai mata pencaharian dan bermanfaat dari warga tersebut.
Kotoran sapi di Kabupaten Maros ini malah bisa dijadikan sebagai pengganti elpiji untuk memasak.
Ketika menelusuri lebih ke dalam dusun itu, tampak beberapa ekor sapi berseliweran merumput ataupun bersantai di bawah rumpun bambu yang rindang.
Yang unik adalah, di samping sapi-sapi tersebut terdapat kotoran sapi yang sudah mengering dan sebagiannya malah masih basah.
Basir Daeng Rewa menjelaskan fungsi dari kotoran-kotoran sapi tersebut. Ternyata kotoran dari mamalia ini sengaja ditampung.