Mulai Berangkat Tanggal 4 Juni, Jemaah Haji Diminta Segera Konfirmasi ke Bank Tempat Mendaftar

- 9 Mei 2022, 23:38 WIB
TIlustrasi jemaah haji./pikiran-rakyat.com
TIlustrasi jemaah haji./pikiran-rakyat.com /

PORTAL SULUT - Jemaah yang telah ditetapkan berhak berangkat haji bisa segera melakukan konfirmasi keberangkatan ke bank tempat jemaah mendaftar.

Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis data jemaah yang berhak berangkat untuk menunaikan ibadah haji pada Senin, 9 Mei 2022.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag pun terus mempersiapkan layanan bagi jemaah haji.

Baca Juga: Arus Balik Masih Ramai, Puan Minta Pelayanan Tetap Optimal, Pengamat Apresiasi Pemerintah

Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan bahwa waktu yang tersedia untuk finalisasi penyiapan layanan tidak banyak.

Apalagi, Pemerintah Arab Saudi baru mengumumkan kepastian kuota pada pertengahan April 2022, atau sepekan sebelum libur dan cuti lebaran.

Di sisi lain, jemaah kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022.

Hilman menjelaskan, layanan jemaah terbagi dalam dua kategori besar, yaitu layanan dalam negeri, dan layanan di luar negeri, yakni selama jemaah berada di Arab Saudi.

Di dalam negeri, jemaah akan menerima sejumlah layanan, mulai dari pemberkasan, hingga layanan keberangkatan dan kepulangan di asrama haji.

Layanan di dalam negeri dimulai dengan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) bersama Komisi VIII DPR hingga terbit Keputusan Presiden.

Selanjutnya, Ditjen PHU mengidentifikasi jemaah berhak berangkat sesuai dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan Arab Saudi.

Baca Juga: Suhu Panas Cukup Terik di Tanah Air, Begini Penjelasan BMKG

“Daftar nama 92.825 jemaah haji reguler yang berhak berangkat tahun ini sudah ada," kata Hilman melalui pernyataan tertulis yang diterima PortalSulut.com pada Senin, 9 Mei 2022.

"Saya sudah terbitkan Surat Keputusan dan sejak kemarin sudah diumumkan dan didistribusikan ke Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia,” tambah dia.

“Selanjutnya, jemaah yang telah ditetapkan berhak berangkat, bisa segera melakukan konfirmasi keberangkatan ke bank tempat jemaah mendaftar,” sambung Hilman.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, pihaknya saat ini tengah memfinalisasi proses kontrak kerja sama dengan maskapai.

Ada dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines yang akan memberangkatkan dan memulangkan jemaah haji Indonesia.

“Proses koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, dan Pemerintah Daerah juga terus dilakukan dalam proses persiapan penyelenggaraan haji tahun ini,” jelasnya.

Terkait penyiapan layanan asrama haji, Saiful Mujab menegaskan pihaknya sudah melakukan proses sterilisasi asrama yang akan digunakan untuk lokus pemberangkatan jemaah.

Nantinya, ada sejumlah layanan yang disiapkan untuk jemaah, antara lain fasilitas penginapan selama 1 x 24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas.

Kemudian pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.

"Di asrama haji, jemaah sebelum berangkat akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack," terang Mujab, panggilan akrabnya.

Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Megawati Samakan Persepsi Menuju 2024, Pengamat: Penting untuk Jaga Stabilitas Bangsa

"Saat kembali ke tanah air, jemaah akan mendapat satu kali makanan ringan atau snack," tandasnya.

Mujab menambahkan, kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M berjumlah 100.051. Jumlah ini terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

"Jemaah haji reguler rencananya akan terbagi dalam 241 kloter dan diperkirakan akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan, dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines," tandasnya.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah