Pertemuan Jokowi dan Megawati Samakan Persepsi Menuju 2024, Pengamat: Penting untuk Jaga Stabilitas Bangsa

- 9 Mei 2022, 18:00 WIB
Silaturahmi Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi di kediaman Teuku Umar dalam suasana Hari Raya Idul Fitri. Pertemuan juga membahas hal-hal strategis bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Silaturahmi Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi di kediaman Teuku Umar dalam suasana Hari Raya Idul Fitri. Pertemuan juga membahas hal-hal strategis bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. /Instagram/@puanmaharaniri

PORTAL SULUT - Presiden Joko Widodo melakukan silaturahmi Lebaran 2022 dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Selain bersilaturahmi, ternyata ada sejumlah pembicaraan antara kedua tokoh ini.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membeberkan isi pembicaraan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut.

Menurutnya, pertemuan kedua tokoh tersebut membahas hal-hal strategis bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Baca Juga: Puan Maharani Berharap Pemerintah Tetap Beri Layanan Maksimal Buat Pemudik Meski Puncak Arus Balik Telah Lewat

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai kunjungan tersebut sebagai hal yang positif, mengingat selama ini ada ketegangan antara Jokowi dan Megawati. Silaturahmi itu juga bisa menjadi kesempatan untuk membahas berbagai isu kebangsaan, dari soal ekonomi hingga ibu kota baru.

"Saya melihat hal yang positif pertemuan itu. Karena selama ini ada ketegangan-ketegangan antara PDIP, Megawati dengan Jokowi," ujar Ujang.

Pengamat poltik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) itu juga tidak menampik adanya kemungkinan pembicaraan arah politik jelang Pemilihan Umum 2024. Ujang juga menangkap adanya sinyal perbedaan arah politik dari kedua tokoh.

Menurut Ujang, pertemuan itu bisa jadi untuk menjajaki kemungkinan Jokowi mendukung Puan dalam kontestasi 2024. Karena Megawati sudah menangkap gelagat arah dukungan Jokowi yang berbeda.

"Justru pertemuan kemarin ingin menyamakan persepsi. Jadi Megawati sudah terasa kelihatannya arah-arah Jokowi, yang mungkin tidak mau mendukung PDIP atau tidak mendukung Puan. Jadi bisa jadi 'bagaimana Pak Presiden Jokowi, 2024 nanti bisa mendukung kami gak?' begitu lo," tambah Ujang.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x