Potret Kampung Kerukunan Gampong Peunayong, Yuswar: Saya Keturunan Tionghoa, tapi Saya Orang Aceh

- 17 September 2021, 08:29 WIB
Warga keturunan Tionghoa pemeluk agama Buddha hidup berdampingan rukun dan damai dengan warga Aceh/Kemenag
Warga keturunan Tionghoa pemeluk agama Buddha hidup berdampingan rukun dan damai dengan warga Aceh/Kemenag /

Saya dengar, Vihara ini juga dijadikan tempat barang-barang bantuan dan dapur umum pada saat bencana Tsunami tahun 2004 lalu, apa benar Pak?

Iya benar sekali, saya tidak akan lupa momen itu. Vihara ini berubah menjadi tempat penampungan barang-barang bantuan, ada juga dapur umumnya.

Jadi semua ruangan kami sulap menjadi semacam gudang yang waktu itu mungkin sekitar tiga bulan menjadi tempat penyaluran bantuan, juga sebagai dapur umum.

Kami juga menyadari mungkin ada kekhawatiran masyarakat sekitar untuk memakan makanan yang kami masak, karena mungkin kehalalannya.

Maka dari itu, kami meminta warga sekitar yang Muslim untuk memasak agar semua warga dapat menikmati makanan yang berasal dari Vihara ini.

Kalau menurut Pak Panji, bagaimana pola kerukunan yang ada di Aceh, Pak?

Saya bertugas di Aceh sudah masuk tahun kedua. Jadi informasi yang saya terima tentang kerukunan di Aceh awalnya memang miring, Mas. Bahkan, ketika saya diperintahkan untuk tugas ke Aceh, orang-orang di sekitar saya yang terkesan khawatir, kenapa harus di Aceh? Bagaimana nanti di sana?

Namun, ketika saya sudah masuk ke Aceh, semuanya berbanding terbalik dari informasi yang saya dapatkan.

Bahkan, ketika saya mendarat di bandara, saya masih seperti merasa di kampung halaman saya, suasananya damai, seperti saya di Bali.

Bagaimana dengan aktivitas ibadah di wilayah binaan, Pak?

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x