Presiden Jokowi Terima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

- 27 Januari 2021, 11:32 WIB
Presiden Jokowi menjalani vaksinasi tahap dua oleh vaksinator Abdul Muthalib, di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta Rabu 27 Januari 2021.
Presiden Jokowi menjalani vaksinasi tahap dua oleh vaksinator Abdul Muthalib, di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta Rabu 27 Januari 2021. / Foto Humas Jay  /Foto Humas Jay  

PORTAL SULUT - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima vaksin Covid-19 dosis kedua, pada Rabu 21 Januari 2021.

“Setelah suntikan vaksin COVID-19 yang pertama itu di 13 Januari yang lalu, dua minggu yang lalu, sekarang hari ini saya mendapatkan suntikan vaksin yang kedua,” kata Presiden usai divaksinasi, seperti dikutip Portal Sulut dari Setkab.go.id.

Kepada Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Reisa Brotoasmoro yang mewawancarainya, Presiden mengungkapkan yang dirasakannya ketika menerima suntikan dosis kedua tersebut.

Baca Juga: Sah, Presiden Lantik Listyo Sigit Sebagai Kapolri

“Sama seperti yang dilakukan dua minggu yang lalu, tidak terasa. Kalau dulu setelah 2 jam hanya pegal-pegal, sekarang saya kira juga sama saja. Saya juga aktivitas ke mana-mana juga,” ungkapnya.

Vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd yang disuntikkan pada Presiden membutuhkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.

Sebelumnya, Presiden telah menerima suntikan vaksin dosis pertama pada Rabu 13 Januari 2021.

Baca Juga: Kemendikbud Jelaskan Perbedaan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional

Dijelaskan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Reisa Brotoasmoro, vaksinasi dosis pertama bertujuan untuk mengenalkan vaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh. Dosis pertama ini dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal.

Selang 14 hari dari pemberian dosis pertama, dilanjutkan dengan suntikan kedua yang bertujuan untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya.

“Dua dosis suntikan ini akan memicu respons antibodi yang lebih optimal dan lebih efektif di masa yang akan datang,” terangnya.

Baca Juga: Yuk Daftar, Bantuan Beasiswa hingga Rp 5 Juta per Semester Bagi Pelajar SMP, SMA, S1, S2

Lebih lanjut, Reisa mengatakan, antibodi tersebut baru akan optimal 14-28 hari setelah suntikan kedua dilakukan. ***

Editor: Ainur Rofik

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah