PORTAL SULUT - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD blak-balakan tentang kekuatan persenjataan Indonsia.
Mahfud MD mengatakan, kondisi kekuatan persenjataan Indonesia sangat mencemaskan. Dari armada perang yang dimiliki, kata dia, sangat jauh dari ideal.
"Memang sangat-sangat mencemaskan, bukan mencemaskan, tetapi sangat mencemaskan," ujar Mahfud MD.
Baca Juga: Pemulangan Bos Judi Online Dikawal Ketat, Omset Bisnis Haramnya Capai Rp1 Miliar per Hari
Dia mengaku kerap menghitung tentang kemampuan dan kekuatan persenjataan Indonesia bersama Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
"Saya sering menghitung di belakang ruangan kita ini, bersama Pak Prabowo," kata Mahfud saat berdiskusi bersama Rocky Gerung, pada siniar Podcast yang tayang pada channel YouTube RGTV channel ID, Senin, 17 Oktober 2022.
Mahfud MD mengatakan jumlah armada perang Indonesia masih jauh dari jumlah yang harus semestinya dimiliki.
"Karena misalnya, kita punya pesawat sekian ya, kebutuhan pesawat dalam situasi sekarang misalnya kebutuhannya 200 kita baru punya 17 pesawat tertentu, kapal perangnya juga," katanya.
"Senjata yang jarak tembaknya 200 ribu kilometer misalnya, kita misalnya punya berapa, sementara dengan kebutuhan dengan luas Indonesia seperti ini," katanya menambahkan.
Kementerian Pertahanan, ujar Mahfud sebetulnya sudah mengajukan proposal kepada Presiden. Dan untuk saat ini angkanya sedang dihitung ulang dengan cermat agar tepat sasaran.
"Sehingga Indonesia nantinya akan memiliki senjata-senjata seperti cara orang Jepang menyikapi negara-negara lain," ujarnya.
Meski demikian, Mahfud MD menambahkan terdapat beberapa pihak yang menilai bahwa persenjataan mumpuni tidak begitu penting pada era sekarang.
Baca Juga: Pengusutan Tragedi Kanjuruhan: Security Officer Ngaku Tak Pernah Tutup Pintu Stadion
Beberapa orang mengantakan yang dibutuhkan sekarang ialah keunggulan di sektor Informations and Technology (IT).
"Tetapi tetap saja, pemerintah katakan, ini harus persenjataan kita, keahlian kita harus dipersiapkan," kata dia.
"Itu sudah diproyeksikan, sekarang tahun 2022, pak Prabowo sudah menghitung 25 tahun ke depan, itu sudah dihitung semua, pertambahan setiap tahunnya berapa, kemudian biayanya dari mana, dapat dari mana, sudah dihitung bersama Menkeu," ujarnya.
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Mahfud MD: Kekuatan Persenjataan Indonesia Sangat-sangat Mencemaskan".***