TGIPF Kumpulkan Rekaman Kamera Pengaman dan Datangi Pihak-pihak yang Terlibat Tragedi Kanjuruhan

8 Oktober 2022, 13:59 WIB
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mendapatkan beberapa alat bukti seperti CCTV yang berada di stadion. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto.

PORTAL SULUT - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mendapatkan beberapa alat bukti seperti CCTV yang berada di Stadion Kanjuruhan.

Rekaman dari berbagai titik yang dikumpulkan dapat memberikan gambaran terkait kejadian saat itu.

"Berbagai alat bukti penting yang kita dapatkan nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis," ujar Sekretaris TGIPF, Nur Rochmad dalam keterangannya, Sabtu 8 Oktober 2022.

Baca Juga: Prediksi Skor AC Milan vs Juventus: Ambisi Rossoneri dan Si Nyonya Tua yang Mulai Bangkit

"Sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kita ungkap secara menyeluruh dan independen," sambung Nur Rochmad seperti dikutip dari PMJ News. 

TGIPF juga membagi menjadi beberapa kelompok yang bekerja secara simultan dengan mendatangi sejumlah pihak yang terlibat.

Tim yang terbagi ada yang mendatangi pihak panitia penyelenggara, pengurus klub Arema dan perwakilan suporter.

Selain itu, ada yang mendatangi pihak dari Polres Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kab Malang.

Sementara tim lain berada di Jakarta, bertugas mendapatkan keterangan dan informasi yang bisa diperoleh.

Nur Rochmada menambahkan, TGIPF mendalami beberapa keterangan dari sejumlah pihak terkait penggunaan gas air mata dalam kejadian tersebut. 

Anggota TGIPF Letjen TNI (Purn), Doni Monardo mengatakan tim berupaya menginvestigasi seluruh tahapan dalam Tragedi Kanjuruhan agar bisa mendapatkan hasil yang akurat.

"Investigasi kita lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga, terjadinya kerusuhan dan penanganan korban pasca kerusuhan," jelas Doni.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad 2022 Paling Baru dan 15 Link Twibbon Paling Trending

"(Dengan investigasi ini) sehingga kita bisa menemukan siapa yang bertanggungjawab di setiap tahapan itu," sambungnya.

Diketahui, tim yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD ini bekerja maraton untuk memenuhi ekspektasi publik terkait pentingnya menemukan fakta yang menyeluruh dalam Tragedi Kanjuruhan.

Data Terbaru

Polri merilis data terbaru terkait total korban akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Berdasarkan data hingga Jumat 7 Oktober 2022, total 678 orang menjadi korban dalam tragedi tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dari jumlah tersebut, korban meninggal sebanyak 131 orang dan korban luka sebanyak 547 orang.

“Jumlah total korban 678 orang. Terdiri dari korban meninggal dunia sebanyak 131 orang, korban luka sebanyak 547 orang,” ujar Dedi dalam keterangan yang diterima

Dari total ratusan korban yang mengalami luka, dirinci sebanyak 524 orang mengalami luka ringan dan sedang, serta 23 lainnya mengalami luka berat.

Sementara dari seluruh korban luka, sebanyak 60 orang masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit.***

Editor: Adisumirta

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler