Sering Disepelekan, Ini Hal-hal yang Bisa Menyebabkan CPNS dan PPPK Gugur pada Seleksi Administrasi

2 Juli 2021, 17:21 WIB
Laman sscasn.bkn.go.id, lokasi daftar CPNS dan PPPK / Instagram/@bidik.cpns


PORTAL SULUT — Pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK 2021 sudah dimulai.
Seluruh instansi baik pemerintah pusat atau daerah mulai mengumumkan formasi CPNS dan PPPK 2021 di masing-masing instansi.

Sebagaimana kita ketahui, BKN selaku Panitia Seleksi Nasional (panselnas) seleksi CPNS dan PPPK 2021, telah membuka portal SSCASN untuk pendaftaran CPNS dan PPPK 2021.

Meski baru membuka pendaftaran untuk seleksi administrasi, pelamar CPNS dan PPPK tidak bisa menyepelekan proses pendaftaran.

Baca Juga: Formasi CPNS 2021 yang Wajib Lampirkan STR Saat Mendaftar di sscasn.bkn.go.id

Pelamar CPNS dan PPPK wajib untuk memahami alur dan tata cara pendaftaran CPNS dan PPPK 2021.

Karena, kesalahan sekecil apapun dalam proses pendaftaran seleksi administrasi akan membuat peluang pelamar CPNS dan PPPK untuk lanjut ke tahap berikutnya bisa pupus atau bisa dinyatakan gugur administrasi.

Maka butuh ketelitian dalam proses pendaftaran CPNS dan PPPK 2021.

Berikut adalah rangkuman PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com tentang hal-hal yang sering disepelkan saat mendaftar CPNS dan PPPK 2021:

1. NIK dan NKK
NIK dan NKK yang paling rentan dan sering disepelekan. Padahal ketika 1 angka yang salah dapat berakibat fatal.
Pastikan tidak ada kesalahan saat anda mulai memasukkan NIK dan NKK
Jika NIK dan NKK tidak valid setelah dipastikan semua angka yang dimasukkan benar, secepatnya mengubungi HALO Dukcapil di nomor 1500537 atau menghubungi Kantor Disdukcapil setempat.

Baca Juga: Wajib Dicoba, 6 Langkah Ini Bikin Anda Lolos CPNS Tahun 2021

2. Biodata diri
Kesalahan yang paling banyak dilakukan setelahnya adalah dalam memasukkan biodata diri.

3. Formasi
Pemilihan formasi yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibuka juga sering menjadi kesalahan. Pelamar CPNS dan PPPK wajib memperhatikan saat memilih formasi yang diinginkan. Apakah sesuai dengan kualifikasi pendidikan pelamar atau tidak.

Jika tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan carilah formasi yang membuka kualifikasi pendidikan pelamar untuk meminimalisir kesalahan yang bisa berakibat fatal.

4. Unggah dokumen.
Kesalahan berikut yang bisa berakibat fatal adalah dalam proses mengunggah dokumen.
Pelamar harus lebih teliti lagi saat mengunggah dokumen.

Pastikan dokumen yang diminta sudah sesuai dengan yang disyaratkan seperti ukuran file atau type file.

Pelamar harus memastikan kualitas dokumen memiliki resolusi yang baik dan jelas saat diunggah pada portal SSCASN.

6. Akhiri pendaftaran
Pastikan kembali seluruh tahapan pendaftaran. Baik NIKI, NKK, biodata diri, ijazah dan formasi sebelum mengakhiri pendafataran.

Karena jika pelamar telah menekan tombol akhiri pendaftaran, pelamar sudah tidak akan bisa mengubah data yang telah didaftarkan pada portal SSCASN. ***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler