“Dan itu berbunyi tentang peperangan, memusuhi orang-orang kafir,” terang Ustadz Khalid Basalamah.
Karena turunnya yang seketika dan sekejap mata, maka At-Taubah kerap dinilai sebagai bagian dari surah Al-Anfal.
Bahkan dianggap hampir sama atau tak berbeda dengan surah Al-Anfal itu sendiri.
“Cuma karena namanya dibedakan oleh Nabi SAW, maka berbeda nama. Jadi ia (At-Taubah) turunnya berhimpitan (dengan surah Al-Anfal),” tuturnya.
Baca Juga: Inilah Nama Jin yang Bikin Kamu Mengantuk Saat Membaca Al-Quran, Dengar Ceramah, dan Shalat
Baca Juga: Kata Ustadz Adi Hidayat Wanita Haid Bisa Mendapatkan Pahala Apabila Rutin Melakukan Amalan Ini
Selain itu ada alasan kedua:
“Alasan kedua, karena surah At-Taubah itu hampir semua ayatnya itu berisi tentang memusuhi orang-orang musyrik dan orang-orang kafir,” ujarnya.
Maknanya, ayat At-Taubah menguraikan tentang kebatilan dan pemahaman orang-orang tersebut.
Ayat dalam surah ini juga menerangkan bagaimana seorang muslim harus bermuamalah dengan orang-orang musyrik tersebut.