Network
PORTAL SULUT – Mengutip dari Jurnal Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), pengertian puasa secara etimologis berasal dari kata "As-shaum", yang secara harfiah berarti menahan diri dari melakukan suatu tindakan.
Namun, menurut ajaran agama Islam, puasa merujuk pada menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan diiringi niat dan memenuhi syarat-syarat tertentu.
Dengan demikian, puasa juga berarti menahan diri dari makan dan minum, mengendalikan hawa nafsu, serta menahan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna atau yang dilarang oleh Allah SWT.
Baca Juga: Gus Baha Peringatkan Orang yang Tidur Seperti Ini Selalu Jadi Incaran Malaikat Azab
Ini juga termasuk dalam konteks puasa adalah menghindari memasukkan substansi fisik apapun ke dalam tubuh, termasuk minum obat dan sejenisnya
Berbicara tentang puasa, Ustadz Abdul Somad dalam Tausiyahnya, mendapat pertanyaan dari salah satu jamaah tentang berapa hari dianjurkan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dan berapa hari yang diharamkan.
Seperti yang dikutip Portal Sulut dari Akun Tiktok @Bismillah, berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, hari yang diharamkan untuk berpuasa di bulan Dzulhijjah adalah tanggal 10, 11, 12, 13.
"10 hari nahar, 11, 12, 13, hari Tasyrik, haram", ucap Ustadz Abdul Somad.
