Buya Yahya mengatakan, kiamat ini jangan terlalu dipikirkan, yang perlu dipikirkan adalah kiamat sugra.
Baca Juga: Sering Dilupakan, Doa Langsung Melesat ke Langit jika Mendoakan Orang Ini Kata Buya Yahya
“Yang perlu kita pikirkan, kiamat kita masing-masing yaitu kematian. Sudah punya persiapan apa untuk menghadapi kematian,” saran Buya Yahya.
Lanjut Buya Yahya menjelaskan, setelah tiupan sangkakala pertama tidak ada lagi kehidupan, lalu tiupan sangkakala kedua dan kondisi bumi saat itu tidak seperti sebelumnya.
“Setelah ditiupkan sangkakala kedua, dibangkitkan manusia, menemukan bumi dalam bentuk yang baru, putih. Semua orang di hamparan itu,” ucap Buya Yahya.
Kata Buya Yahya, setelah itu menjalani proses panjang dihisab dan lain sebagainya.
“Cuman ada hamba-hamba Allah, disitu hanya sesaat, bahkan dikatakan seperti Dzuhur dan Ashar. Sampai ibaranya seperti orang perah susu belum selesai, sudah berakhir. Karena mereka orang-orang baik, orang-orang sholeh,” ucap Buya Yahya.
“Tidak pernah menemukan dahsyatnya padang mahsyar. Dan semoga itu, golongan kita,” sambung Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, kunci selamat adalah kehidupan saat ini, sejauh mana persiapan iman kita.