Buya Yahya mengatakan, peristiwa mengerikan tersebut hanya dialami orang tidak beriman.
Sedangkan orang beriman sebelum kejadian tersebut, telah Allah wafatkan terlebih dahulu.
“Sebelum kejadian serem itu, Allah kirim angin dingin, yang masuk kerumah-rumah orang beriman, tidak ada satu orangpun yang dihatinya ada iman, walau sekecil apapun dia akan menyium angin tersebut Lalu meninggal dunia,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan, orang beriman tidak merasakan peristiwa luar biasa menakutkan tersebut.
Sehingga akan tidak menemukan gonjang-ganjing, tidak tau. Makanya kita jaga iman,itu wajib kita imani gitu saja.
Dan tidak harus ketemu kalau ketemu itu berarti kita nggak beriman,” terang, Buya Yahya.
Buya Yahya menerangkan, mushaf Alquran akan hilang dan ka’bah dihancurkan Allah karena tidak ada lagi orang beriman.
“Nanti setelah Quran angkat mushaf, kemudian juga Ka’bah dihancurkan, tapi setelah tidak ada orang beriman," kata Buya Yahya.
"Mushaf Alquran hilang hilang dari hafalan, hilang dari permukaan bumi, maka itu berarti menunjukkan ada orang beriman,” jelas Buya Yahya.