PORTAL SULUT — Gus Baha mengatakan, tidur bukan hanya baik untuk kesehatan, akan tetapi bisa menjadi ladang pahala dan menghapus dosa.
Dari sisi kesehatan tidur sangat dibutuhkan, namun cara tidur seperti ini juga bisa menjadi ladang pahala dan menghapus dosa, kata Gus Baha.
Sehingga kata Gus Baha, seseorang yang melakukan tidur seperti ini mendapat dua manfaat, yakni baik dari sisi kesehatan juga menjadi ladang pahala dan menghapus dosa.
Lalu, tidur seperti apakah yang baik dari segi kesehatan juga sekaligus menjadi ladang pahala dan menghapus dosa?
Baca Juga: Sekalipun Dosa Masa Lalu Bisa Dilebur Dengan 3 Amalan Ini Ungkap Gus Baha
Berikut ulasan, Gus Baha, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Berkah Nyatri dikutip Jumat 30 September 2022.
Gus Baha mengatakan, tudur adalah salah satu amalan yang menjadi ladang pahala dan bisa menghapus dosa.
“Orang yang sedang tidur sejatinya bukan hanya untuk beristirahat,melainkan sedang bertarung dengan kematian,” tutur Gus Baha.
Sebab kata Gus Baha, orang tidur tidak bisa meyakinkan dirinya bisa bangun kembali esok pagi atau tidak.
“Kamu lupa bahwa saat paling krusial dalam hidupan dan itu tidur, sehingga disebut dari segi krusial gawat darurat,sebab setiap saat anda bisa mati,” kata Gus Baha.
Lanjut Gus Baha mengungkapkan, adapun tidur yang menjadi ladang pahala dan menghapus dosa adalah tidur menghindari maksiat.
“Tidur yang menjadi ladang ibadah dan dicatat pahala adalah, tidur yang diniatkan dalam hati untuk menghindari maksiat,” ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Sekalipun Dosa Masa Lalu Bisa Dilebur Dengan 3 Amalan Ini Ungkap Gus Baha
Gus Baha menjelaskan, tidur untuk menghindari maksiat atau perbuatan dosa, bisa bernilai pahala.
“Anda tidur berarti anda meninggalkan maksiat, nggak mencuri, nggak dugem, nggak berbuat zina, nggak maling, enggak mengegosipi orang lain,” jelas Gus Baha.
Sehingga kata Gus Baha, niatkan tidur untuk meninggalkan segala bentuk maksiat.
“Jadi Allah dan Malaikat Raqib Atit, tahu ini bukan tidur yang sekedar tidur, tapi diniatkan menghindari maksiat,” terang Gus Baha.
Menutur Gus Baha, orang yang meniatkan tidurnya untuk menjauhi maksiat dosanya akan diampuni.
“Orang yang menyiapkan tidur agar terhindar dari maksiat, maka dosanya akan diampuni dan tidurnya tercatat sebagai ibadah.***