Wanita Wajib Baca Aturan Mandi Junub yang Benar Ini Terang Ustadz Adi Hidayat, Sunnah Rasulullah

25 Juni 2022, 18:57 WIB
Ustadz Adi Hidayat jelaskan tentang zina yang bisa membuat miskin. /Tangkap layar/YouTube Adi Hidayat Official

PORTAL SULUT – Mandi junub punya beberapa aturan yang mesti diikuti sesuai sunnah Rasulullah saw.

Ustadz Adi Hidayat yang akrab disapa UAH pun menerangkan cara mandi junub yang benar.

Bukan hanya ditujukan pada laki-laki, dari riwayat Aisyah ra. pun diterangkan cara khusus untuk wanita.

Lantas bagaimana penjelasan lengkap Ustadz Adi Hidayat? Simak artikel ini sampai selesai ya.

Baca Juga: Cuma dengan Whatsapp Bisa Panen Amal dan Pahala? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Setiap manusia pada dasarnya punya fitrah yang suci sebab manusia merupakan makhluk yang hanif.

Tapi ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak lagi suci, yakni ketika terkena hadats atau najis.

Apabila mengalami sesuatu yang disebut hadats besar, maka diwajibkan untuk umat muslim untuk bersuci.

Baca Juga: Inilah Harta Karun yang Ada di Waktu Maghrib Hingga Isya Terang Habib Ali Zaenal Abidin

Cara bersuci tersebut adalah dengan mandi junub atau mandi wajib dengan mengikuti sunnah yang diajarkan Rasulullah saw.

Mandi junub atau mandi bersih ini adalah prasyarat mutlak untuk mendirikan ibadah-ibadah penting dalam Islam.

Sebab seorang muslim tidak akan sah sholatnya bila tidak mandi junub dengan benar.

Baca Juga: Cuma 4 Tanaman Ini Saja yang Akan Melejit Harganya di Tahun 2022

Sebelum beribadah menghadap Allah SWT, diwajibkan bagi seorang muslim untuk suci dari najis terlebih dahulu, apalagi dari hadats besar.

Beberapa penyebab hadats besar bisa saja berupa keluarnya air mazi, hubungan suami istri, menstruasi, terhenti keluarnya darah nifas, melahirkan, dank arena kematian.

Ustadz Adi Hidayat sendiri menerangkan kalau mandi junub berbeda dengan mandi biasa, sebab semua sisi tubuh harus terbilas air.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Penyakit Ini, dr Zaidul Akbar: Lebih Parah dari Penyakit Fisik

“Bukan seperti mandi biasa yang mungkin sebagian sisinya tidak terbasuh. Disebut dengan janabah, semua sisi mesti terbasuh,” ujar UAH.

Hal tersebut sebagiamana dinukil portalsulut.com dari Youtube Mentari Senja TV yang diakses 11 Mei 2022.

Berdasarkah hadits riwayat Aisyah, tatkala nabi Muhmmad mandi junub, yang pertama diperbuat ialah menuangkan air untuk membasuh kedua tangan.

Baca Juga: Memiliki Aura Raja 3 Weton Kuat Tiada Tandingan dan Kaya Raya, kata Kitab Primbon Jawa

Setelah itu Rasulullah melakukan wudhu, selayaknya wudhu sewaktu hendak sholat.

Seusai itu, Rasulullah saw mengambil sebagian air dari bejana atau gayung lalu menyela-nyela rambutnya, diratakan dengan tangan.

“Yang pertama ingat, air diambil untuk basuh tangan kita dulu, yang kedua berwudhu seperti wudhu untuk sholat, yang ketiga menyela-nyela kepala atau rambut,” papar Ustadz Adi Hidayat.

Langkah keempat yakni mengambil air untuk membasuh kepala dengan cara menyiramkannya.

Setelah itu, siramlah air ke seluruh kepala sampai badan dengan menggunakan sabun.

Ada pula hadits yang diriwayatkan oleh Maemunah dari Abdullah bin Abbas tentang cara nabi mandi junub.

Nabi Muhammad juga mandi junub yang pertama dlakukan adalah mengambil air dengan tangan, lantas mencuci bagian kemaluan dengan tangan kiri.

Langkah kedua mirip dengan riwayat Aisyah, yakni menyela-nyela bagian rambutnya.

“Bagi perempuan boleh ada dua cara, boleh diikat dikepang karena Maemunah itu juga pernah diikat dikepang,” terang UAH.

Sesudah air merata di rambut, bila bisa diuraikan maka uraikanlah rambut tersebut untuk perempuan.

Lalu berwudhulah seperti wudhu hendak mendirikan sholat. Sehabis itu siramkan air secara keseluruhan.

“Terakhir, setelah selesai baru cuci kaki,” pungkas Ustadz Adi Hidayat.

Demikianlah penjabaran lengkap Ustadz Adi Hidayat tentang hukum mandi junub untuk wanita.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler