Menurut mahasiswa doktoral Karina Brocco French, dari University of California, Irvine, saat masih larva muda, terlihat seperti pesawat luar angkasa kecil aneh yang terbang melintasi air.
Mengutip Live Science, mereka kemudian bermetamorfosis menjadi bayi bintang laut dan menetap di dasar laut.
Baca Juga: Selain Hepatitis Virus Varian Baru Mulai Menyerang, Apa itu Virus Hendra? Berikut Gejalanya
Bayi bintang laut ini memang akan mengonsumsi bentuk larva yang jauh lebih kecil yang tenggelam ke dasar. Namun peneliti sebelumnya tidak menyadari bahwa remaja akan saling memakan.
Meski ukuran bayi bintang laut ini hampir sama, namun yang lebih kecil biasanya jadi mangsa yang besar.
Baik Allen dan French menemukan, perilaku kanibalistik mulai berlangsung setidaknya sejak empat hari setelah bermetamorfosis.
Bayi bintang laut memangsa kawannya menggunajan satu dari beberapa perut mereka yang juga diidentifikasi sebagai jantung mereka.
Kanibalisme saudara kandung mungkin memberi manfaat adaptif pada masing-masing bintang laut. Bintang laut betina dewasa menghasilkan lima juta hingga 10 juta telur setiap tahun.
Peneliti menambahkan, mereka menduga bahwa kanibalisme kemungkinan akan lebih luas di antara hewan kecil. Temuan studi ini dipublikasikan di jurnal Ecology pada 2021 lalu.***