Network
PORTAL SULUT - Monyet yang selamat dari badai dahsyat di Puerto Rico mengalami penuaan dini setelah melewati bencana itu.
Para ilmuwan mengatakan temuan itu menunjukkan, peningkatan cuaca ekstrem di seluruh dunia mungkin memiliki konsekuensi biologis negatif bagi manusia dan hewan.
Para ilmuwan mengatakan monyet rhesus yang melewati Badai Maria pada 2017 tampak berusia sekitar dua tahun lebih tua yang setara dengan tujuh atau delapan tahun kehidupan manusia.
Baca Juga: Keguguran, Seorang Perempuan di El Salvador Dihukum Pengadilan Selama 30 Tahun
“Mempelajari dampak dari keterpaparan terhadap kesulitan adalah hal-hal yang membuat depresi,” kata Noah Snyder-Mackler, salah satu peneliti pada studi ini.
Snyder-Mackler yang seorang Profesor di Pusat Evolusi dan Kedokteran Arizona State University, dan rekan-rekannya mengumpulkan sampel darah dari monyet rhesus.
Monyet-monyet itu hidup bebas di pusat konservasi di pulau Cayo Santiago, dekat Puerto Rico, sejak 2014. Demikin dikutip dari The Guardian.
Baca Juga: Wow! Ibu Ini Melahirkan Bayi Kembar Tiga Kali Berturut-turut, Kini Total Punya 10 Anak
Kera rhesus adalah monyet yang paling banyak dipelajari dalam sains karena mereka secara biologis sangat mirip dengan manusia.
Setelah Badai Maria melanda, sampel darah yang dikumpulkan setahun kemudian menunjukkan perubahan signifikan pada sistem kekebalan monyet.
