Kaki Kram dan Kesemutan Terus Menerus, Kata dr. Ema Surya Pertiwi: Inilah Penyebab

- 29 September 2022, 09:51 WIB
dr Ema Surya Pertiwi. Kaki Kram dan Kesemutan Terus Menerus,Kata dr. Ema Surya Pertiwi: Inilah Penyebab
dr Ema Surya Pertiwi. Kaki Kram dan Kesemutan Terus Menerus,Kata dr. Ema Surya Pertiwi: Inilah Penyebab /

PORTAL SULUT- Kram atau Kesemutan terjadi akibat perubahan posisi duduk dan akan menghilang dengan sendirinya ketika kaki diselonjorkan ataupun dinyamankan kembali.

Ketika kesemutan atau kram kaki tersebut terus menerus, menetap sepanjang hari dan tidak kunjung hilang walaupun sudah dirubah posisinya akan menjadi masalah yang serius.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi ada 9 penyebab kenapa kaki kram atau kesemutan terus menerus.

Baca Juga: Pria Jadi Perkasa Di Ranjang Lantaran Konsumsi Buah Sakti Ini, Diungkap dr. Zaidul Akbar

Apakah itu?

Dilansir Protal Sulut dari channel emasuperr, pada tanggal 29 September 2022.

  1. Neuropathy Diabetik atau  komplikasi dari penyakit diabetes

Sekitar 60-70 persen, penderita diabetes bisa mengalami neuropati perifer diabetik atau kerusakan saraf pada ekstremitas, terutama bagian kaki.

Yang disebabkan karena kadar gula darah tinggi yang kronis, ini menyebabkan mati rasa, kesemutan, rasa terbakar nyeri, dan yang paling sering muncul di area kaki maupun tangan.

Dan ini tidak kunjung hilang walaupun sudah dirubah posisinya, bertahan sepanjang hari.

Gejala kesemutan pada kaki diabetes, akan berkurang secara bertahap jika gula darah tinggi terkontrol dengan baik.

  1. Hipotyroid

Hipothyroid atau penurunan kadar hormon tiroid

Hormon tiroid, bisa menyebabkan neuropati  perifer jika tidak ditangani dengan baik.

Gejalanya meliputi rasa sakit, terbakar, mati rasa, dan kesemutan di area tangan maupun kaki.

Kram hipotiroid biasanya, disertai dengan gejala mudah lelah, sulit buang air besar, otot terasa lemah, sangat sensitif pada cuaca dingin, kulit kering, berat badan naik yang tidak jelas, wajah bengkak, maupun rambut rontok.

Jika kalian mengalami  gejala-gejala tersebut, ditambah kram kaki yang tidak kunjung hilang, bisa sebagai pertanda dari  penyakit hipotiroid.

Baca Juga: 11 Makanan yang Harus Dibatasi Saat Diet

  1. Penyakit Arteri Perifer atau PAD

PAD ini adalah kondisi peradangan yang merusak  pembuluh darah arteri pada area ekstremitas, terutama tungkai dan kaki.

Biasanya, akibat dari aterosklerosis atau penumpukan plak di dalam dinding pembuluh darah.

Ketika pembuluh darah  arteri tungkai maupun kaki rusak maka, aliran darah akan menurun secara signifikan, yang mengakibatkan kerusakan saraf pada kaki.

Biasanya menimbulkan gejala seperti nyeri, kram, mati rasa, kesemutan, kulit menjadi gelap, dan suka sulit sembuh.

Paling sering terjadi pada orang yang punya gula darah tinggi, maupun peningkatan kolesterol ataupun mengkonsumsi obat-obatan tertentu, bisa menyebabkan kesemutan yang tidak kunjung hilang pada kaki.

  1. Sindrom Terowongan Tarsal

Ini terjadi ketika saraf tibialis posterior yang terletak di dalam terowongan tarsal.

Dimana sebuah lorong sempit, di area dalam pergelangan kaki tertekan

Kompresi saraf tibialis posterior ini, dapat disebabkan oleh kaki datar varises, tendan, bengkak, kista, ataupun tekanan pada tulang dan kondisi peradangan akibat diabetes, maupun radang sendi.

Gejalanya adalah rasa kram, kesemutan, terbakar ataupun rasa kesetrum yang menjalar dari pergelangan kaki hingga tungkai kaki.

Baca Juga: Buah-buahan Ini Bisa Atasi Asam Lambung dengan Cepat Menurut dr Saddam Ismail

  1. Gagal ginjal

Penderita penyakit gagal ginjal kronis, sering menyebabkan neuropati sebagai komplikasi neurologis yang umum.

Hampir 90% pasien gagal ginjal yang mengalami dialisis itu merasakan nyeri, mati rasa pada kaki, kesemutan, dan kelemahan terutama di area kakinya.

  1. Penyakit Autoimun

Penyakit Autoimun terjadi ketika tubuh menghasilkan respon sistem kekebalan terhadap sel-sel sehatnya sendiri.

Biasanya menyebabkan peradangan yang meluas pada tubuh, beberapa kondisi autoimun dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mengakibatkan rasa sakit, mati rasa dan kesemutan di kaki terutama neuropati perifer

  1. Penyakit Autoimun

Salah satu penyakit  autoimun seperti penyakit seliak chidren sindrom rheumatoid arthritis maupun sindrom guillain-barre.

Itu bisa menimbulkan gejala kesemutan pada area pada kaki.

Baca Juga: Beberapa Jenis Makanan Sehat Yang Baik Untuk Dikonsumsi

8.Neuropati alkoholik

Ini akibat dari penggunaan alkohol yang berkepanjangan, menyebabkan kerusakan saraf, nyeri mati rasa dan kesemutan di area tubuh yang terkena, terutama di area kaki.

Neuropati alkoholik biasanya akan membaik ketika kalian berhenti mengkonsumsi alkohol.

Kekurangan vitamin, kekurangan nutrisi tertentu dapat merusak sistem saraf perifer, terutama kekurangan vitamin B1,B6, B12, E dan tembaga.

Di mana kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa dan kesemutan pada kaki.

Biasanya kekurangan  vitamin ini, dapat didiagnosis melalui pemeriksaan darah maupun dapat menghilang dengan sendirinya.

Dengan perubahan pola makan dan suplemen.

  1. Obat-obatan tertentu terutama obat kemoterapi

Kemoterapi dapat menyebabkan neuropati perifer dan nyeri terkait, seperti mati rasa dan kesemutan di kaki.

Baca Juga: Tak Disangka! 5 Tanaman Herbal Ini Bisa Meredakan Asam Urat

Gejala akan berkurang ketika kita menghentikan obat-obatan ataupun kemoterapi tersebut, jika mengalami kesemutan atau pun mati rasa.

Tidak nyaman di area kaki yang signifikan, terus-menerus tidak berkurang walaupun sudah berubah posisi dan sepanjang hari.

Maka itu adalah tanda bahwa harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab dari kesemutan tersebut.

Jangan dibiarkan, karena bisa jadi itu sebagai pertanda dari munculnya komplikasi penyakit serius.

Demikianlah ulasan tentang 9 penyebab kaki kram dan kesemutan terus menerus.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah