Network
Kurang tidur sendiri sebenarnya dapat memberi masalah terhadap tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, dan lain sebagainya.
Adapun hubungan kurang tidur dengan masalah rambut rontok, penyebabnya karena melemahnya folikel rambut akibat kebiasaan itu.
Selain itu, stres yang muncul karena kurang tidur menyebabkan alopecia androgenetik atau kerontokan rambut.
Kurang tidur memiliki konsekuensi negatif pada kesehatan yang secara langsung atau tidak langsung menyebabkan penipisan rambut.
Oleh karena itu, pentingnya bagi kita untuk tidur nyenyak selama 7-8 jam dalam perhari sebagai proses perbaikan dan pengaturan alami tubuh demi menjaga kesehatan kita.
Hal ini juga membantu sistem fisiologis yang manfaatnya mampu memulihkan pengaruh stres pada diri kita.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa lonjakan hormon pertumbuhan pada malam hari tergantung pada siklus tidur.
Tidur yang tidak teratur, terbatas, atau terganggu menurunkan kadar HGH, yang menyebabkan rambut menipis atau pola kebotakan pada pria maupun wanita.
Adapun, sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Pathology menggambarkan hubungan antara tingkat stres dan pertumbuhan rambut.
